'/> Sistem Peredaran Darah Pada Manusia -->

Info Populer 2022

Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Peredaran darah insan merupakan peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran darah tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. 
-->
Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) melaluli arteri pulmonalis menuju ke paru-paru, kemudian melalui vena pulmonalis kembali ke jantung (serambi kiri).
Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kiri) melalui aorta menuju ke seluruh tubuh, kemudian melalui vena cava kembali ke jantung (serambi kanan).
-->
1. Alat Peredaran Darah
a. Jantung
-->
Jantung berperan sebagai pemompa dalam sistem peredaran darah. Dua rongga atas yang disebut dengan serambi (atrium) dan dua rongga bawah yang disebut bilik (ventrikel). Jantung mempunyai tiga katup yaitu katup vena semilunair yang terletak pada mula dan akar aorta(arteri besar),
katup valvula bikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kiri dan serambi (atrium) kiri, serta valvula trikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kanan dan serambi (atrium) kanan.
-->
Saluran yang keluar dari jantung disebut arteri. Arteri yang berafiliasi eksklusif dengan jantung  yaitu Arteri pulmonalis dan Aorta. Arteri pulmonalis membawa darah kaya CO2 menuju paru-paru dan aorta adalah arteri terbesar yang mengalirkan darah dari jantung(bilik/ventrikel kiri) menuju ke seluruh tubuh.
 Saluran yang menuju ke jantung disebut vena. Pada jantung terdapat tiga buah vena yang berafiliasi eksklusif dengan jantung atrium yaitu vena cava superior, vena cava inferior dan vena pulmonalis. Vena cava superior adalah vena yang membawa darah dari organ tubuh potongan atas menuju ke jantung, vena cava inferior adalah vena yang membawa darah dari organ tubuh potongan bawah menuju ke jantung dan vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.
Tekanan darah pada orang remaja yang normal ialah 120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg memperlihatkan tekanan darah ketika ventrikel berkontraksi disebut tekanan sistol. Nilai 80 mmHg memperlihatkan tekanan darah ketika ventrikel relaksasi disebut tekanan diastol.
-->
Bilik (ventrikel) kiri mempunyai lapisan yang paling tebal lantaran berfungsi mengedarkan arah dari jantung ke seluruh tubuh. Dan yang kedua ketebalannya ialah bilik (ventrikel) kanan lantaran tugasnya ludang keringh ringan yaitu memompakan darah menuju paru-paru.
-->
b. Pembuluh Darah
-->
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan kapiler.
1) Arteri, Arah alirannya meninggalkan jantung. Darah dalam arteri kaya akan oksigen kecuali arteri paru-paru, letak pembuluh ini agak dalam dari permukaan kulit
2) Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan arteri.
3) Kapiler, berupa kanal tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh. Pada ketika darah berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari selsel tubuh berdifusi ke dalam darah.
4) Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan vena.
5) Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler menuju jantung. Dindingnya tipis dan kurang elastis. Arah pedoman darah dalam vena menuju ke jantung. Darah di dalam vena kaya akan
CO2 kecuali vena paru-paru. Letak pembuluh vena erat dengan permukaan kulit
-->
2. Darah
Darah insan berwarna merah lantaran mengandung hemoglobin. Hemoglobin berfungsi untuk mengankut oksigen  dan karbondioksida.
a. Plasma
merupakan potongan darah yang berupa cairan. Fungsinya mengangkut sari makanan ke seluruh tubuh. Selain itu di dalam plasma darah terdapat protein-protein yang mempunyai fungsi khusus. Protein dalam plasma antara lain berupa albumin  yang berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik darah , globulin yang berfungsi membentuk antibodi, dan fibrinogen yang berfungsi untuk pembekuan darah. Bagian plasma darah yang berperan dalam sistem kekebalan disebut serum. Serum ini mengandung banyak sekali antibodi yang penting dalam sistem kekebalan tubuh.
b. Sel-Sel Darah
sel-sel darah merupakan potongan darah yang berupa padatan.yang terdiri dari :
1) Eritrosit(sel darah merah), berfungsi untuk mengangkut hemoglobin yang berperan sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida. Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak memberikannti. Eritrosit dibuat di sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih, Eritrosit yang telah renta dan rusak dirombak di dalam limpa.
2) Leukosit (sel darah putih), berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh dan kekebalan, yaitu membunuh dan memakan mikroorganisme dan zat absurd yang masuk ke dalam tubuh. Leukosit dibuat di sumsum tulang dan kelenjar limfa. Bentuk leukosit tidak tetap lantaran bersifat amoeboid, diapedesis, dan fagositosis. Amoeboid artinya sanggup bergerak bebas.  Diapedesis
-->artinya sanggup menembus dinding pembuluh kapiler. Fagositosis, yaitu sanggup membunuh basil dengan cara memakannya. Jumlah leukosit normal ialah 4.000 – 10.000 per mm3 darah. Saat terjadi infeksi, jumlahnya sanggup meludang keringhi 10.000 per mm3 darah yang disebut leukositosis. Jika kadar leukosit kurang dari 4.000 per mm3 disebut
menderita penyakit leukopenia. Misalnya lantaran benjol penyakit AIDS. Jika kadar leukosit di atas 200.000 per mm3 disebut menderita kanker darah atau leukemia.
3) Trombosit, berperan dalam pembekuan darah kadab terjadi luka. Trombosit dibuat di sumsum tulang belakang dan sanggup hidup selama 8 hari. Bentuknya bundar atau lonjong dan tidak memberikannti. Skema Pembekuan darah :

-->
Setiap komponen darah mempunyai fungsi tertentu, sehingga fungsi darah beraneka macam, yaitu sebagai memberikankut :
1) Sel-sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh tubuh.
2) Plasma darah, mengangkut sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh, urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin, dan hormon dari kelenjar endokrin ke seluruh tubuh.
3) Fagositosis, yaitu menelan basil penyakit dan zat absurd yang masuk dalam tubuh.
4) Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh basil dan antitoksin untuk menetralkan racun.
5) Melakukan pembekuan darah kadab terjadi luka. Yang berperan penting ialah trombosit.
6) Menjaga kestabilan suhu tubuh, yaitu berkisar pada 37°C walaupun suhu lingkungan berubah. Darah bisa berbagi energi kepanasan secara merata ke seluruh tubuh.
3. Golongan Darah
Karl Landsteiner (1968 – 1947), seorang pakar dari Austria, menemukan cara penggolongan darah dengan sistem AB0. Menurut beliau, darah sanggup dibedakan menjadi golongan darah A, B, AB, dan 0 (nol). Penentuan golongan darah menurut kandungan Aglutinogen  (antigen) dan Aglutinin (antibodi) dalam darah. Aglutinogen merupakan protein dalam sel darah merah yang sanggup digumpalkan oleh aglutinin. Ada dua jenis aglutinogen pada darah yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Aglutinin merupakan protein di dalam plasma darah yang menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin berfungsi sebagai zat antibodi. Terdapat dua macam aglutinin yaitu aglutinin α (alfa) dan aglutinin β (beta). Aglutinin α disebut juga serum anti A yang akan menggumpalkan aglutinogen A.
-->Sedangkan aglutinin β disebut juga serum anti B yang akan menggumpalkan aglutinogen B.

--> 
Tranfusi darah ialah proses penyaluran darah dari orang satu ke orang yang lainnya. Donor berarti pemmemberikan dalam tranfusi darah dan resipien berarti penerima dalam tranfusi darah.

 
-->


Golongan darah 0 disebut donor universal, artinya secara teori sanggup ditransfusikan ke tiruana golongan darah tanpa digumpalkan oleh resipien. Hal ini disebabkan lantaran golongan darah 0 tidak mengandung aglutinogen. Sedangkan golongan darah AB disebut resipien universal, lantaran secara teori sanggup mendapatkan transfusi darah dari golongan apa saja. Hal ini disebabkan lantaran golongan AB tidak mengandung aglutinin sehingga tidak akan menggumpalkan darah jenis apapun dari donor.

4. Sistem Peredaran Getah Bening
Fungsi sistem peredaran getah bening (limfa)adalah sebagai memberikankut :
1. Untuk sistem pertahanan tubuh.
2. Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada di luar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah.
Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan basil penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh.
Pembuluh limfa mempunyai banyak katup dan terdapat pada tiruana jaringan tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat. Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga semoga tidak terjadi benjol ludang keringh lanjut.
Alat tubuh yang mempunyai fungsi yang sama dengan kelenjar limfa yaitu limpa dan tonsil. Limpa merupakan sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung dan berwarna ungu. Fungsinya antara lain sebagai kawasan penyimpanan cadangan sel darah, membunuh basil penyakit, pembentukan sel darah putih dan antibodi, dan kawasan pembongkaran sel darah merah
yang sudah mati.
Tonsil atau amandel terletak di potongan kanan dan kiri mula dan akar tenggorokan. Tonsil yang berada di belakang anak tekak yaitu di dalam rongga hidung disebut polip hidung. Fungsi tonsil ialah untuk mencegah benjol yang masuk melalui hidung, mulut, dan tenggorokan.
5. Kelainan pada Peredaran Darah
Beberapa kelainan pada sistem peredaran darah ialah sebagai memberikankut :
a. Anemia, merupakan keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin atau sel darah merah. Kadar hemoglobin yang rendah mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen sehingga tubuh akan terasa lesu, kepala pusing, dan muka pucat. Perdarahan yang berat juga sanggup menjadikan anemia. Selain itu anemia sanggup terjadi akhir terganggunya produksi eritrosit.
b. Serangan jantung, ditandai dengan sakit pada potongan dada, gelisah, pucat, dan kulit terasa dingin. Serangan jantungnya ahli dan tidak segera menerima tunjangan sanggup menimbulkan gagalnya jantung memompa darah. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko mengenai serangan jantung ialah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, merokok, penyakit diabetes melitus, kegemukan, dan kurang olahraga.
c. Varises, yaitu pelebaran pembuluh vena terutama di potongan kaki. Pada varises yang parah, pembuluh vena tampak melebar dan berkelok-kelok. Varises disebabkan oleh cacat/kerusakan pada katup vena semenjak lahir. Varises juga sering terjadi lantaran bertambahnya beban vena akhir terlalu banyak berdiri, kehamilan, dan sebagainya. Pelebaran vena pada potongan anus disebut wasir atau ambeian.
d. Tekanan darah rendah (hipotensi), yaitu keadaan tekanan darah yang di bawah normal. Gejala hipotensi ialah lesu, pusing, dan gangguan penglihatan, bahkan hingga pingsan. Penyebabnya sanggup lantaran terlalu banyak meminum obat penurun tekanan darah, muntaber, dan pendarahan.
e. Tekanan darah tinggi (hipertensi), yaitu keadaan tekanan darah yang meludang keringhi tekanan normal. Penyebab hipertensi ialah nikotin pada rokok, faktor keturunan, frustasis, keludang keringhan berat badan, keludang keringhan garam, kurang olahraga dan keludang keringhan obat-obatan.


Sumber BSE (Buku Sekolah Elektronik)
Advertisement

Iklan Sidebar