Hukum II Newton
Gerak Pada Bidang Datar
Gaya normal pada bidang datar yang dikenai gaya mendatar yang sejajar terhadap bidang sama dengan berat benda tersebut.....seperti yang terlihat pada rumus di atas gaya normal (N) = massa benda x percepatan grafitasi.
Dengan mengetahui gaya normal suatu benda, Kita sanggup menghitung gaya gesak suatu benda......gaya gesek benda dibagi menjadi 2 :
Gaya gesek statis , yakni gaya gesek ketika benda diam/tidak bergerak
Gaya gesek kinetis, yakni gaya gesek ketika benda bergerak
biasanya koefisien gesek statis > koefisien gesek kinetis.....
Rumus Gaya Gesek sebagai memberikankut :
Kaprikornus ketika kita mengerjakan soal2 fisika yang berkaitan dengan gaya gesek harus hati2.....jangan pribadi berasumsi benda yang dikenai suatu gaya niscaya bergerak.....ini salah, jikalau diketahui koefisien gesek statis ludang kecepeh baik kita buktikan berlalu dan silam...apakah gaya yang dikenakan pada suatu benda menciptakan benda tersebut bergerak atau tidak ?
sesudah terbukti gaya (F) ludang kecepeh besar dari gaya gesak statis ( fgs) barulah kita cari percepatan benda dengan rumus sebagai memberikankut :
kini apa yang terjadi jikalau gaya yang dikenakan pada benda tidak sejajar terhadap bidang...tetapi membentuk sudut tertentu....seperti gambar di bawah ini :
maka gaya gerak benda bukanlah F namun penguraian gaya F ke sumbu mendatar......yang disebut dengan F gerak.....
penguraian gaya ke sumbu vertikal ke atas juga akan mengurangi gaya normal benda alasannya berlawanan dengn berat benda....yang secara otomatis juga akan mengurangi gaya gesek benda......
ketika besarnya Fgerak dan fgesek diketahui dan percepatan benda sanggup dicari secara pribadi dengan rumus yang tercantum di sebelah kanan ini ......
sekarang apa balasannya jikalau lantai licin? jikalau lantai licin maka gaya geseknya sangat kecil sehingga sanggup diabaikan atau sama dengan nol (0) sehingga dalam rumus percepatan di atas, gaya gesek tidak perlu dicantumkan....
Balok-balok Yang dihubungkan dengan Tali
untuk menghitung percepatan benda di s
amping...kita perlu berasumsi bahwa tiruana balok2 ialah satu kesatuan, sehingga percepatannya sanggup dihitung sebagai memberikankut :
sedangkan tegangan tali diantara balok A dan B (T1) sanggup kita cari dengan perkiraan balok B dan C jadi satu....sehingga untuk mencari tegangan tali tersebut sanggup dicari dengan meninjau gaya2 yang bekerja pada balok A atau dengan cara lain meninjau gaya2 yang bekerja pada adonan balok B dan C dengan perkiraan kedua balok menjadi satu.... dalam artikel ini aku hanya mencantumkan satu cara yakni ditinjau dari adonan balok B dan C.
sedangkan, Tegangan tali antara balok C (T2) sanggup dicari dengan meninjau gaya2 yang bekerja pada balok C....
Mencari Kecepatan Maksimal Truk biar Balok yang Dibawanya Tidak bergeser ke Belakang....
jikalau ada sebuah truk bererak ke kanan maka muatan yang dibawa truk akan medapat gaya tang berlawanan dengan arah gerak truk...yakni ke kiri....agar gaya tersebut tidak menyebabkan muatan bergeser ke kiri maka gaya yang bekerja dihentikan meludang kecepehi gaya gesek maksimum....seperti rumus di atas....dan percepatan paling cantik truk pun sanggup dicari......
Soal yang Berkaitan dengan Balok2 yang ditumpuk......
salah satunya sebagai memberikankut :
gaya yang menyebabkan benda A bergerak ialah gaya tarik (F) sedangkan yang menghambat ialah gaya gesek benda B pada A (fB) dan gaya gesek adonan benda A dan B (fAB) pada lantai.......
sedangkan tegangan tali (T) sanggup dicari dengan meninjau balok B saja..... ditinjau dari balok B, balok B bergerak ke kiri (karena daerah B berpijak bergerak ke kanan.....) dan tegangannya sanggup dihitung dengan rumus yang tercantum di atas.
bentuk2 dinamika gerak lurus yang lain akan aku ulas pada artikel aku selanjutnya.....
Advertisement