Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau berguru dan mengejar rangking pertama sebab diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya.
Stimulus motivasi belajar
Tips-tips meningkatkan motivasi belajar
Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang berguru dan berprestasi, akan menciptakan kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kudang kecepeasaan baik dalam belajar.
Kudang kecepeasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang terpelajar besi atau penjual minyak wangi. Jika kita berbaur dan bersama dengan tukang terpelajar besi, maka kita pun turut terciprat amis bakaran besi, dan bila berbaur dan bersama dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
Belajar apapun
Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis sanggup menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, bila ingin termotivasi untuk berguru bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.
Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski persoalan merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis bila sering bermemperkenalkan dengan orang-orang atau berada dalam komunitas menyerupai itu, dan sebaliknya.
Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, keluarga ataupun pasangan hidup (bagi yang sudah berkeluarga). Anda pun bisa melaksanakan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang sanggup membantu mengarahakan atau memotivasi Anda berguru dan meraih prestasi.
source: AsianBrain.com
Contohnya, seorang mahasiswa mempunyai motivasi berguru yang tinggi biar lulus dengan predikat cum laude. Setelah itu, ia bertujuan untuk mendapat pekerjaan yang jago dengan tujuan membahagiakan orangtuanya.
Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memmemberikankan klarifikasi mengapa terjadi perbedaaan motivasi berguru pada diri masing-masing orang, di antaranya:
- Perbedaan fisiologis (physiological needs), menyerupai rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
- Perbedaan rasa kondusif (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
- Perbedaan afeksi atau afeksi (love needs) yang diterimanya
- Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise mempunyai kendaraan beroda empat atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
- Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk membuatkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga bermetamorfosis kemampuan nyata.
Stimulus motivasi belajar
Terdapat 2 faktor yang menciptakan seseorang sanggup termotivasi untuk belajar, yaitu:
- Pertama, motivasi berguru berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk sebab kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya berguru untuk membuatkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
- Kedua, motivasi berguru dari faktor eksternal, adalah sanggup berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang sanggup memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.
Tips-tips meningkatkan motivasi belajar
Motivasi berguru tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat berguru bagi dirinya. Oleh sebab itu, diharapkan pengkondisian tertentu, biar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk berguru sanggup termotivasi.
Yuk, ikuti tips-tips memberikankut untuk meningkatkan motivasi berguru
Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang berguru dan berprestasi, akan menciptakan kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kudang kecepeasaan baik dalam belajar.
Bertanyalah ihwal pengalaman di banyak sekali kawasan kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang ludang kecepeh tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa berguru di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.
Belajar apapun
Pengertian berguru di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa berguru ihwal banyak sekali keterampilan menyerupai merakit komputer, berguru menulis, menciptakan film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis sanggup menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, bila ingin termotivasi untuk berguru bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.
Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski persoalan merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis bila sering bermemperkenalkan dengan orang-orang atau berada dalam komunitas menyerupai itu, dan sebaliknya.
Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, keluarga ataupun pasangan hidup (bagi yang sudah berkeluarga). Anda pun bisa melaksanakan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang sanggup membantu mengarahakan atau memotivasi Anda berguru dan meraih prestasi.
“Resep sukses: Belajar knorma dan tabiat orang lain tidur, bekerja knorma dan tabiat orang lain bermalasan, dan bermimpi knorma dan tabiat orang lain berharap.” –William A. Ward
source: AsianBrain.com
Advertisement