Pada bab sebelumnya telah dibahas bahwa makhluk hidup tumbuh dan berkembang. Demikian juga halnya dengan manusia. Walaupun sama-sama sebagai manusia, bayi yang gres lahir tentu berbeda dengan orang dewasa.
Seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya, Pertumbuhan insan dihubungkan dengan penambahan jumlah dan ukuran sel tubuh manusia. Misalnya kadab gres lahir beratmu sekitar 3 kg, pada umur 6 bulan beratnya menjadi 8 – 9 kg dan kini mungkin beratmu sekitar 35 kg. Selain berat tubuh tinggi kita juga bertambah, volume tubuh kita juga membesar. Makara aspek yang dilihat dalam pertumbuhan insan sama dengan pertumbuhan makhluk hidup pada umumnya.
Tidak menyerupai pada makhluk hidup lainnya, pada insan perkembangan bukan hanya menyangkut problem kemampuan berkembang biak (reproduksi) namun juga banyak aspek lainnya, contohnya kemampuan berpikir dan kemampuan penuh amarah. Dapatkah kau menemukan perubahan apa sajakah yang terjadi dari bayi hingga dewasa?
Tahapan Perkembangan Manusia
Perkembangan pada insan diawali melalui proses pembuahan. Proses pembuahan yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari wanita (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari laki-laki (ayah).
Inti sel sperma akan bergabung/melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel gres yang disebut zigot. Zigot ini akan senantiasa membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan menjelma embrio, kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran ialah kurang ludang keringh 9 bulan.
Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan ialah tiga bulan :
1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio menjelma janin yang panjangnya kurang ludang keringh 5,5 cm. Janin sudah berbentuk menyerupai insan walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di final tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai sanggup menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah mencapai kurang ludang keringh 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang bahkan jari-jari tangan dan kaki sudah mulai terbentuk, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah mulai sanggup dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional menyerupai bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.
Bagaimana Janin Memperoleh Makanan?
Janin mendapatkan tiruana zat hara dan oksigen dari pasokan darah ibunya. Tetapi, darah janin itu tak pernah pribadi bercampur dengan darah ibunya. Janin menciptakan darah sendiri dan berafiliasi dengan darah ibunya melalui plasenta. Plasenta menghubungkan dinding rahim ibu dengan tali pusar bayi. Maelalui plasenta inilah ibu dan janin mempertukarkan zat hara/makanan, gas-gas dan sisa membuangan.
Masa Setelah kelahiran....
1. Masa Balita dan Anak-anak
Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai mencar ilmu berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya menyerupai tangan, kepala, mulut.Organ- organ tersebut akan semakin matang pada ketika usia anak-anak. Pada ketika usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ reproduksi.
2. Masa remaja atau Pudiberitas
Masa pudiberitasas ialah masa ketika organ-organ reproduksi mencapai kematangannya. Masa pubertas sanggup nya dimulai ketika berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir ludang keringh kurang di usia 15 hingga 16 tahun.Pada masa inilah kau berada sekarang.
Apakah kau pernah memerhatikan perubahan fisik yang terjadi padamu ketika ini?
Perubahan fisik yang terjadi Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya, organ reproduksi anak wanita ludang keringh cepat matang dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki.
Ciri-ciri pubertas secara fisik sanggup diuraikan sebagai diberikut :
a. Ciri kelamin primer
Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder sebagai diberikut.
1) Mulai tumbuh jakun.
2) Perubahan bunyi menjadi ludang keringh besar dan berat.
3) Tumbuh kumis atau jenggot.
4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang ludang keringh besar dan menonjol.
6) Bahu melebar meludang keringhi bab pinggul.
7) Perubahan jaringan kulit menjadi ludang keringh bernafsu dan pori-pori tampak membesar.
8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya infeksi di kawasan muka.
Pada remaja perempuan, pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder sebagai diberikut.
1) Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul.
2) Pinggul melebar.
3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4) Suara ludang keringh nyaring.
5) Kadang-kadang diikuti munculnya infeksi di kawasan muka.
Ciri-ciri Pubertas Secara Psikis
Selain terjadi perubahan secara fisik, pada masa pubertas juga terjadi perubahan hormonal yang memengaruhi kondisi psikologis dan tingkah lakunya. Ciri-ciri pubertas secara psikis sanggup diuraikan sebagai diberikut.
a. Mencari bukti diri diri
Dalam perjuangan mencari bukti diri diri, remaja sering menentang kemapanan lantaran dirasa membelenggu kebebasannya. Meskipun cara berpikirnya belum cukup umur namun remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak. Remaja sering melaksanakan hal coba-coba lantaran rasa ingin tahu yang sangat besar.
b. Mulai tertarik kepada lawan jenis
Masa remaja ialah masa persiapan menuju dewasa. Wajar bila remaja mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis. Namun demikian kesepakatan nikah pada usia remaja belum diperbolehkan lantaran secara mental belum siap. Kehamilan pada usia remaja sanggup besar lengan berkuasa negatif baik pada diri maupun bayi yang dikandungnya.
Salah satu ciri pubertas pada anak wanita ialah menstruasi. Apakah menstruasi itu?
Pada ketika wanita yang telah mengalami pematangan organ reproduksi, ovarium akan secara ritun mengeluarkan sel telur. Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat ahad (28 hari) sekali. Dalam proses ini dinding rahim juga mengalami penebalan sebagai persiapan jikalau sel telur dibuahi
Oleh alasannya ialah itu, jikalau dalam final siklus tersebut tidak terjadi pembuahan, sel-sel dinding rahim akan menciut, kemudian mati dan alhasil meluruh. Proses peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama darah, lendir, dan cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsungselama i hingga 8 hari.
3. Masa Dewasa dan Tua
Setelah melewati masa remaja, kau akan memasuki masa cukup umur sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran terbaik. Tinggi badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman penuh amarah akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, membuatkan diri dalam hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina korelasi sosial, dan terus berprestasi.
Segala potensi pada masa cukup umur akan mengalami kehengkangan kadab memasuki masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun, kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang praktis lupa dan membutuhkan banyak istirahat, sehingga ludang keringh banyak menghabiskan waktunya untuk diberistirahat. Pada masa ini aktivitasnya menurun dan mulai susah melaksanakan kegiatan sehari-hari, menyerupai berjalan dan lain-lain.
Tidak menyerupai pada makhluk hidup lainnya, pada insan perkembangan bukan hanya menyangkut problem kemampuan berkembang biak (reproduksi) namun juga banyak aspek lainnya, contohnya kemampuan berpikir dan kemampuan penuh amarah. Dapatkah kau menemukan perubahan apa sajakah yang terjadi dari bayi hingga dewasa?
Tahapan Perkembangan Manusia
Perkembangan pada insan diawali melalui proses pembuahan. Proses pembuahan yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari wanita (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari laki-laki (ayah).
Inti sel sperma akan bergabung/melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel gres yang disebut zigot. Zigot ini akan senantiasa membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan menjelma embrio, kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran ialah kurang ludang keringh 9 bulan.
Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan ialah tiga bulan :
1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio menjelma janin yang panjangnya kurang ludang keringh 5,5 cm. Janin sudah berbentuk menyerupai insan walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di final tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai sanggup menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah mencapai kurang ludang keringh 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang bahkan jari-jari tangan dan kaki sudah mulai terbentuk, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah mulai sanggup dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional menyerupai bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.
Bagaimana Janin Memperoleh Makanan?
Janin mendapatkan tiruana zat hara dan oksigen dari pasokan darah ibunya. Tetapi, darah janin itu tak pernah pribadi bercampur dengan darah ibunya. Janin menciptakan darah sendiri dan berafiliasi dengan darah ibunya melalui plasenta. Plasenta menghubungkan dinding rahim ibu dengan tali pusar bayi. Maelalui plasenta inilah ibu dan janin mempertukarkan zat hara/makanan, gas-gas dan sisa membuangan.
Masa Setelah kelahiran....
1. Masa Balita dan Anak-anak
Pernahkah kau memerhatikan seorang bayi? Pada ketika dilahirkan, seorang bayi bekerjsama telah mempunyai organ dan sistem organ sebagaimana orang dewasa, namun organ-organ tersebut belum matang. Misalnya, bayi mempunyai kaki namun belum sanggup berjalan dan mempunyai tangan namun belum sanggup memegang dengan baik. Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga akan berkembang.
Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai mencar ilmu berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya menyerupai tangan, kepala, mulut.Organ- organ tersebut akan semakin matang pada ketika usia anak-anak. Pada ketika usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ reproduksi.
2. Masa remaja atau Pudiberitas
Masa pudiberitasas ialah masa ketika organ-organ reproduksi mencapai kematangannya. Masa pubertas sanggup nya dimulai ketika berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir ludang keringh kurang di usia 15 hingga 16 tahun.Pada masa inilah kau berada sekarang.
Apakah kau pernah memerhatikan perubahan fisik yang terjadi padamu ketika ini?
Perubahan fisik yang terjadi Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya, organ reproduksi anak wanita ludang keringh cepat matang dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki.
Ciri-ciri pubertas secara fisik sanggup diuraikan sebagai diberikut :
a. Ciri kelamin primer
- Organ kelamin telah bisa memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan wanita mulai menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium).
- Organ kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali mengalami “mimpi basah" yaitu proses keluarnya sperma atau air mani. Pada wanita ditandai dengan mengalami menstruasi yang pertama kali.
Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder sebagai diberikut.
1) Mulai tumbuh jakun.
2) Perubahan bunyi menjadi ludang keringh besar dan berat.
3) Tumbuh kumis atau jenggot.
4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang ludang keringh besar dan menonjol.
6) Bahu melebar meludang keringhi bab pinggul.
7) Perubahan jaringan kulit menjadi ludang keringh bernafsu dan pori-pori tampak membesar.
8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya infeksi di kawasan muka.
Pada remaja perempuan, pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder sebagai diberikut.
1) Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul.
2) Pinggul melebar.
3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4) Suara ludang keringh nyaring.
5) Kadang-kadang diikuti munculnya infeksi di kawasan muka.
Ciri-ciri Pubertas Secara Psikis
Selain terjadi perubahan secara fisik, pada masa pubertas juga terjadi perubahan hormonal yang memengaruhi kondisi psikologis dan tingkah lakunya. Ciri-ciri pubertas secara psikis sanggup diuraikan sebagai diberikut.
a. Mencari bukti diri diri
Dalam perjuangan mencari bukti diri diri, remaja sering menentang kemapanan lantaran dirasa membelenggu kebebasannya. Meskipun cara berpikirnya belum cukup umur namun remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak. Remaja sering melaksanakan hal coba-coba lantaran rasa ingin tahu yang sangat besar.
b. Mulai tertarik kepada lawan jenis
Masa remaja ialah masa persiapan menuju dewasa. Wajar bila remaja mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis. Namun demikian kesepakatan nikah pada usia remaja belum diperbolehkan lantaran secara mental belum siap. Kehamilan pada usia remaja sanggup besar lengan berkuasa negatif baik pada diri maupun bayi yang dikandungnya.
Salah satu ciri pubertas pada anak wanita ialah menstruasi. Apakah menstruasi itu?
Pada ketika wanita yang telah mengalami pematangan organ reproduksi, ovarium akan secara ritun mengeluarkan sel telur. Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat ahad (28 hari) sekali. Dalam proses ini dinding rahim juga mengalami penebalan sebagai persiapan jikalau sel telur dibuahi
Oleh alasannya ialah itu, jikalau dalam final siklus tersebut tidak terjadi pembuahan, sel-sel dinding rahim akan menciut, kemudian mati dan alhasil meluruh. Proses peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama darah, lendir, dan cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsungselama i hingga 8 hari.
3. Masa Dewasa dan Tua
Setelah melewati masa remaja, kau akan memasuki masa cukup umur sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran terbaik. Tinggi badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman penuh amarah akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, membuatkan diri dalam hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina korelasi sosial, dan terus berprestasi.
Segala potensi pada masa cukup umur akan mengalami kehengkangan kadab memasuki masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun, kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang praktis lupa dan membutuhkan banyak istirahat, sehingga ludang keringh banyak menghabiskan waktunya untuk diberistirahat. Pada masa ini aktivitasnya menurun dan mulai susah melaksanakan kegiatan sehari-hari, menyerupai berjalan dan lain-lain.
Advertisement