'/> Whitley Strieber: Orang Yang Mengaku Pernah Diculik Alien -->

Info Populer 2022

Whitley Strieber: Orang Yang Mengaku Pernah Diculik Alien

Whitley Strieber: Orang Yang Mengaku Pernah Diculik Alien
Whitley Strieber: Orang Yang Mengaku Pernah Diculik Alien
 Orang yang mengaku pernah diculik alien Whitley Strieber: Orang yang mengaku pernah diculik alienWhitley Strieber: Orang yang mengaku pernah diculik alien - Banyak sekali kisah dari orang orang yang mengaku pernah diculik oleh alien, makhluk asing yang hingga sekarang masih misterius keberadaannya.Bukan hanya orang-orang dari luar negeri saja yang mengaku pernah diculik oleh alien, seorang WN indonesia pun ada yang mengaku pernah diculik alien.Rata rata mereka yang ,mengaku pernah diculik alien  akan menderita semacam halusinasi atau gangguan psikologis berat.Benarkah mereka memang pernah diculik alien?,, percaya atau tidak percaya itu terserah, alasannya yakni bagaimanapun alien memang masih merupakan salah satu misteri besar yang belum terungkap.

Berikut ini Kisah Whitley Strieber: Orang yang mengaku pernah diculik alien

Sebagai salah satu korban penculikan alien, nama Whitley Strieber memang mungkin kalah pamor kalau dibandingkan sama Barney dan Betty Hill atau Travis Walton. Tapi tetap aja, Strieber yang berprofesi sebagai novelis ini berhasil melambungkan kisah penculikannya sendiri knorma dan sopan santun ia menerbitkan serial novel Communion, novel bergaya fiksi ilmiah yang beneran diambil dari kisah nyata. Di novel itu beliau menceritakan kalau sepanjang hidupnya, beliau udah berkali-kali diculik sama alien-alien kecil pendek bermata melotot yang bawa beliau untuk digunakan dalam praktek proktologi.


Langsung ke inti cerita, Strieber pertama kali diculik pada tanggal 4 Oktober 1985. Knorma dan sopan santun itu, Strieber bersama istri, anak, dan dua teman penulisnya, tidur di kabin Strieber di hulu New York. Semuanya udah pada tidur, tapi Strieber mendadak bangun alasannya yakni ngeliat cahaya biru yang menyinari langit-langit. Berfikir jikalau itu cuma cerobong yang terbakar, beliau pun tidur kembali

Mendadak Strieber bangun lagi dari tidurnya ketika terdengar bunyi letusan keras, beliau ngebangunin istrinya, dan beliau bisa denger anaknya teriak-teriak di lantai bawah. Strieber ngeliat kalo kabinnya itu udah diselubungi cahaya yang lebar. Strieber bergegas turun untuk mengambil anaknya, tapi belum hingga beliau di bawah, cahaya itu tiba-tiba hilang.

Selama berhari-hari, Strieber terus-terusan kepikiran sama tragedi itu. Samar-samar beliau ingat kalau beliau ngeliat sebuah kristal besar yang tingginya ratusan kaki, dengan ujungnya mengangkangi rumah. Kristal itu yang menghasilkan cahaya gila itu. Karena tragedi itu, Strieber jadi paranoid. Dia jadi ketakutan tinggal di New York, terus milih pindah ke Texas. Meskipun begitu, beliau tetap ngerasa ketakutan dan diawasi, hingga alhasil beliau menentukan kembali ke New York.

Dia kembali diculik pada malam tanggal 26 Desember 1985. Alien-alien itu membuatnya pingsan dan membawa Strieber ke sebuah ruangan melingkar. Disana, Strieber diperiksa otaknya, dan para alien mengambil sampel kotorannya.


Ketakutan, Strieber tetapkan untuk menelepon seorang sangat menguasai UFO berjulukan Budd Hopkins. Hopkins menyarankan untuk melaksanakan hipnotis regresif. Setelah melaksanakan sesi hipnotis selama beberapa minggu, tiruana kisah alhasil terkuak. Strieber tidak hanya diculik pada malam tanggal 4 Oktober dan 26 Desember. Dia telah diculik berkali-kali. Strieber ingat pada suatu kali, beliau melihat tentara-tentara yang tak sadarkan diri di dalam piring terbang. Para alien telah melaksanakan aneka macam penelitian terhadap Strieber. Mulai dari penelitian otak (dengan memasukkan sebuah alat melalui hidungnya) dan memperlihatkan aneka macam simbol yang membangkitkan kenangan.


Sejak itu juga, kehidupan Strieber menjadi semakin aneh. Dia mulai mencium anyir tubuh para alien di sekeliling rumah. Dia diteror kenangan-kenangan mengerikan dan telepon-telepon aneh, stereonya mulai berbicara kepadanya, dan Strieber juga mencicipi adanya waktu-waktu yang hilang.

Penculikan dan pengalaman gila yang dialaminya membuatnya nggak bisa bekerja, hingga alhasil beliau tetapkan untuk menghadapi ketakutannya dan menuliskan pengalaman-pengalamannya itu menjadi sebuah novel. Awalnya novel itu dimemberikan judul Body Terror, tapi pada suatu malam, istrinya lagi tidur disebelahnya, berbicara dengan bunyi dalam yang gila dan memperingatkan Strieber untuk mengganti judulnya menjadi Communion, alasannya yakni kalo nggak, beliau bakal bikin oran-orang ketakutan.
Knorma dan sopan santun Communion diterbitkan, Whitley Strieber pribadi menjadi salah satu korban penculikan alien paling dikenal dan banyak digunakan di dunia.
Advertisement

Iklan Sidebar