Apakah Ilmu santet memang ada? bagaimana santet sanggup dilakukan?, apa jawaban yang diderita orang yang kena santet?, apa jenis jenis santet?,,
Untuk menjawaban tiruana pertanyaan tersebut, diberikut Penjelasan ihwal ilmu santet yang dirangkum dari beberapa sumber.
Santet ialah ilmu Hikmah yang bertujuan menghancurkan musuh, mirip biar musuhnya lumpuh, buta, muntah darah, gila, rumah tangganya hancur, Jodohnya ditutup, usahanya bangkrut, mati dengan sangat menderita. Dll.
Cara yang digunakan penganut santet untuk menghancurkan musuhnya ialah dengan memasukkan banyak sekali benda berbahaya kedalam korbannya.Benda benda tersebut sanggup dari logam tajam, kaca beling, paku berkarat, jarum, rambut atau benda apapun yang sanggup membahayakan orang.
Benda -benda berbahaya tersebut dimasukkan kedalam badan orang dari jarak jauh dengan cara ghaib, atau cara yang tidak sanggup diterima oleh logika manusia.Semakin tinggi ilmu tukang santet, maka semakin banyak pula benda yang sanggup dimasukkan kedalam badan musuh.
Kenapa sanggup benda benda berbahaya sanggup dimasukkan kedalam badan insan dari jarak jauh ?..
Tak lain ialah dengan santunan JIN, bangsa makhluk halus yang hidup berdampingan dalam alam yang berbeda dengan insan .
Bagaimana insan sanggup menerima santunan JIn?,,,Jin sanggup melaksanakan apasaja untuk menyesatkan manusia, termasuk membantu memasukkan benda berbahaya kepada target santet.Dalam Ilmu Hikmah, ada cara-cara tertentu untuk menaklukan Jin dan meminta bantuannya.
1. Surah Al-Hijr ayat 26 – 27:
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah membuat insan dari tanah liat yang kering kerontang yang berasal dari lumpur hitam yang didiberi bentuk dan Kami telah ciptakan Jin sebelum di ciptakan insan dari api yang sangat gerah.”
2. Surah Ar-Rahman ayat 15:
Artinya: “Dia (Allah) membuat Jann (Jin) dari nyala api (Pucuk api yang menyala-nyala atau Maarij)”
3. Surah Al-’Araf ayat 12:
Artinya: “Engkau ciptakan saya (kata Iblis) dari api sedangkan ciptakan ia (Adam) dari tanah.”
4. Dari Hadis Nabi saw yang telah diriwayatkan oleh Muslim ra:
“Malaikat diciptakan dari cahaya, Jaan diciptakan dari pengecap api sedangkan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan kepada kau (tanah).”
5. Al-A’raf Ayat 72:
“Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kau dari suatu kawasan yang kau tidak sanggup melihat mereka.”
B. Asal Mula Penciptaan Jin
-Qs Al-Hijr : 26 – 27 :
“Dan sesungguhnya Kami telah membuat insan (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang didiberi bentuk. Dan Kami telah membuat jin sebelum (Adam) dari api yang sangat gerah.”
– Qs Al-Baqarah ayat 30 :
Yang artinya: “Ingatlah kadab Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak mengakibatkan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak mengakibatkan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kau ketahui.”
– Qs Ar-Rahman ayat 15 :
Yang artinya : “dan Dia membuat jin dari nyala api.”
Al-Jan
Jenis yang pertama ini ialah pengertian jin secara umum, yaitu jenis jin yang berpotensi mirip layaknya manusia. Jin ada yang pria dan adapula yang perempuan, ada jin yang muslim dan adapula yang non muslim, jin juga membutuhkan makan, minum, tidur, bersenggama dan sebagainya. Walhasil jin pada kategori JAN tidak banyak berbeda dengan insan pada kategori al-insan.
Al-A’mir
Biasanya disuatu tempat, dikamar mandi, dirumah atau dimanapun ada bunyi atau bunyian yang menirukan perbuatan manusia. Seperti halnya ada bunyi orang wudhu atau orang mandi, padahal dikamar mandi tersebut tidak ada siapa-siapa. Hal ini boleh jadi ialah perbuatan jin pada kategori AL-A’MIR. Maka biasanya orang menyebutnya sebagai setan tek-tek. Karena memang jenis jin ini suka menirukan perbuatan atau kudang keringasaan manusia, dengan maksud menakut-nakuti.
Al-A’mir juga terkadang mengikuti orang yang sedang membaca, bernyanyi dan sebagainya atau mengikuti orang yang sedang shalat dibelakangnya. Meskipun demikian kita tidak usah takut, sebab sanggup saja ia tidak jahat, hanya sebab ingin menjadi mak’mum atau ingin mencar ilmu membaca atau menyanyi.
AL-Ifrit
Ifrit ialah jenis jin yang berpotensi sebagai pembantu ataupun khodam bagi manusia. Dalam hal ini ada ifrit yang muslim dan baik, yang tentunya sanggup menjadi khodam pada insan yang muslim dan baik pula. Adapula ifrit yang berprilaku jahat dan kafir yang dimanfaatkan oleh para tukang sihir dan dukun, mirip ifrit-ifrit yang berhubungan dengan pesihir terkemuka luar negeri mirip “David Caverfil”.
Al-Arwah
Jenis jin yang keempat inilah yang sering dan biasa menarik hati manusia, terkadang al-arwah berkembang menjadi dirinya sebagai orang bau tanah kita yang telah meninggal atau sebagai dedemit dan sebagainya. Sehingga sanggup mengelabuhi sebagian masyarakat kita dan menakut-nakuti mereka yang mempercayainya. Sebenarnya jenis jin al-arwah ini termasuk golongan jin yang sangat besar lengan berkuasa dan sangat badung. Disebutkan paling besar lengan berkuasa sebab mereka sanggup berkembang menjadi dirinya menjadi apa saja dengan mengerahkan kekuatan ilmu yang dimilikinya dan disebut nakal sebab sering menarik hati dan menakut-nakuti manusia. Jika diibaratkan manusia, maka jenis jin dari golongan Al-arwah semacam preman yang suka usil terhadap masyarakat setempat dan terutama kepada wanita sendirian dijalanan.
As-Syaiton
Berbeda dengan al-arwah, as-syaiton ialah jenis jin yang selalu menarik hati insan dari segi keimanan, kerohanian dan kejiwaan.
As-syaiton sangat berbahaya dibandingkan jenis jin lainya, sebab as-syaiton merasuk kedalam hati insan untuk membisikan kekafiran, keingkaran dan kejahatan. Dalam surat an-naas dijelaskan bahwa bukan hanya jin jahat dan ingkar yang termasuk dalam golongan as-syaiton, insan yang yang berprilaku dzalim dan lalai termasuk dalam kategori ini.
Mengenai hal ini ada sebagaian ulama yang beropini bahwa setan ialah sebuah sifat jahat dari insan dan jin. Kaprikornus yang disebut setan/syaiton adalah bukan berupa wujud/makhluk tersendiri, melainkan sebuah sifat atau perbuatan dari makhluk Jin ataupun Manusia.
– Kelompok Jin
Jin juga mirip insan yang ingin melanjutkan keturunan dan hidup berkelompok-kelompok. Suku dan kelompok Jin sangat banyak dan berbicara dalam banyak sekali dialek dan bahasa. Ada beberapa ulama membagi Jin ke beberapa kelompok, diantara ialah kelompok yang menunggu kubur, kelompok yang menunggu gua, kelompok yang menunggu mayit manusia, kelompok yang menunggu hutan, kelompok yang menunggu bukit tinggi, kelompok yang menunggu air mata air, grup yang menunggu danau, kolam, teluk, kuala, pulau dan sebagainya.
– Jin, Ifrit, Setan dan Iblis
Jin, Ifrit, setan dan Iblis ialah merupakan penggalan dari golongan Jin, hanya saja kiprah dan fungsi mereka yang berbeda. Jin sebagaimana yang telah dijelaskan di atas ialah homogen mahkluk Allah yang tersembunyi dan tidak terlihat oleh manusia. Pengetahuan mereka ludang keringh luas dan sangat panjang usianya.
Sedangkan Ifrit ialah golongan Jin yang sangat besar lengan berkuasa dan bakir menipu serta sangat bacin hati terhadap manusia. Golongan ini sangat sombong dan durhaka kepada Allah.
Iblis dan setan juga terdiri dari golongan Jin dan mereka ialah kaum Jin yang sangat sombong lagi durhaka, pengacau dan menjadi musuh utama insan dan menerima kutukan Allah hingga hari kiamat.
Sebagaimana Firman Allah:
“Iblis menjawaban: Sebab engkau telah menghukum saya dengan tersesat, saya akan mencegah halangi mereka dari jalan Mu yang lurus. Kemudian saya akan mendatangani mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Engkau tak akan menemukan kebanyakan dari mereka bersyukur (taat).”
Beberapa ulama beropini bahwa Azazil itu bukanlah nenek moyang Jin, sebetulnya ia ialah Jin yang paling abid dan alim di kalangan Jin yang diangkat menjadi ketua pakar-pakar ibadah kepada Jin dan Malaikat. Dia menjadi besar kepala dan diri di atas keilmuan, ketakwaan dan banyak diberibadat serta asal seruan kejadiannya dibandingkan dengan insan (Adam). Maka dengan sifatnya yang sombong itu Allah telah melaknatnya menjadi kafir dengan nama Iblis.
Mulai dari ketika itulah Iblis melancarkan gerakan permusuhan dengan insan hingga hari kiamat.
2. Kekejian (Al-Fahsyaa ‘): yaitu kejahatan yang ludang keringh jelek dan jahat. Kekejian ini ialah penggalan dari hal yang membawa kepada kedurhakaan dan maksiat kepada Allah.
3. Dalam kebohongan dan menipu Allah dalam perbuatan, kata dan nawaitu.
– Khadam
Khadam ialah pembantu atau suruhan yang akan membantu tuannya apabila di minta. Khadam terbagi atas dua golongan, yaitu:
1. Khadam Asal.
Khadam asal ialah terdiri dari rohani Malaikat dan Jin Islam peringkat tinggi yang nama mereka ialah nama malaikat. Ia tidak meminta syarat apapun kepada tuannya. Khadam jenis ini diharuskan oleh syarak.
2. Khadam Bersyarat.
Khadam jenis ini ialah terdiri dari Jin alam rendah terdiri dari Jin Islam atau Jin kafir. Golongan ini tiba ke tuannya dengan perjanjian dan beberapa syarat khusus dan umum, baik yang bertepatan dengan aturan syariah atau yang diharamkan oleh syarak. Khadam jenis ini diharamkan oleh Islam.
Dengan membaca artikel ihwal Jin diatas, Anda mungkin sudah sanggup menyimpulkan kenapa Jin mau dan sanggup membantu manusia.Salah satunya ialah santunan untuk tujuan penyantetan.
Jin yang mau membantu insan untuk berbuat jahat dalam banyak sekali cara ialah Jin dari jenis Jin Ifrit kafir/ingkar, mirip yang dijelaskan pada poin ke-3 pada Jenis-jenis Jin diatas.
1. Tingkat Rendah
Mengirim pasukan Jin kedalam badan korban. Tanpa DIKUNCI
Jenis jin yang dikirim kedalam badan korban akan memanivestasikan jenis siluman yang ada ditubuh korban. Jika dikirim siluman ular, korban akan merayap-rayap mirip ular dan verbal melet-melet, kalau dikirim siluman harimau, korban akan mengaum-ngaum layaknya harimau.
2. Tingkatan tinggi / berat
Mengirim pasukan siluman kedalam badan korban dan pasukan jin itu DIKUNCI dengan Rajah / wifik / Hikmah Code.
3. Tingkatan sangat berat
Mengirim pasukan Jin, disertai banyak sekali barang, mirip paku, jarum, bubuk besi, kawat, keris, duri landak, belatung, ulat dll. Semuanya dikunci dengan Rajah / Wifik atau Hikmah Code.
Rajah / Wifik: huruf Hijaiyah/huruf arab yang ditulis para Ahli Hikmah. Semakin banyak Rajah ditulis para Ahli Hikmah, semakin banyak pula Khodam.
1. Berakibat 100 % sesuai dengan impian dukun santet.
Muntah Darah, lumpuh, buta, gila, jomlo seumur hidup, koma hingga meninggal.
2. Berakibat 50 atau 25 % dari impian dukun santet.
Terkapar, menderita sakit sekujur badan .
3. Berakibat 0 % atau tidak efek dari impian dukun santet.
Semua itu tergantung nasib, takdir dan izin Allah.
Yang terjadi di lapangan kini banyak sekali ilmu penghancur insan lainnya terus berkembang, tergantung kreatifitas dukun tersebut. Dia menjadi dukun santet yang sangat sakti, bahwa ia sakti, sebab menerima santunan dari Raja/ Ratu Jin dengan mewadalkan Nyawa.
Ilmu Hikmah untuk penghancur musuh, telah disalahgunakan oleh insan setan, insan pengecut, untuk menghancurkan orang lain sebab iri dan dengki. Mereka hancurkan rumah tangganya, bisnisnya, kehidupannya. Mereka bertindak sebagai hakim, algojo, pencabut nyawa insan lain, dan mereka sanggup basuh tangan sebab tidak sanggup dibuktikan secara hukum, sehingga mereka terbebas dari Hukum Negara.
Karena santet ini ialah ilmu supranatural/ghaib yang susah dibuktikan oleh logika fikiran, maka tidak menyalahkan siapapun kalau tidak percaya adanya ilmu ini.
Semuanya kembali kepada kepercayaan masing-masing, dan semoga kita terhindar dari segala bentuk tindakan yang di murkai oleh Allah.
Disadur dari:http://intankurnia.wordpress.com/2010/06/21/membongkar-rahasia-ilmu-santet/, http://edywitanto.wordpress.com/jin/sejarah-dan-kehidupan-jin/.
Untuk menjawaban tiruana pertanyaan tersebut, diberikut Penjelasan ihwal ilmu santet yang dirangkum dari beberapa sumber.
Santet ialah ilmu Hikmah yang bertujuan menghancurkan musuh, mirip biar musuhnya lumpuh, buta, muntah darah, gila, rumah tangganya hancur, Jodohnya ditutup, usahanya bangkrut, mati dengan sangat menderita. Dll.
Cara yang digunakan penganut santet untuk menghancurkan musuhnya ialah dengan memasukkan banyak sekali benda berbahaya kedalam korbannya.Benda benda tersebut sanggup dari logam tajam, kaca beling, paku berkarat, jarum, rambut atau benda apapun yang sanggup membahayakan orang.
Benda -benda berbahaya tersebut dimasukkan kedalam badan orang dari jarak jauh dengan cara ghaib, atau cara yang tidak sanggup diterima oleh logika manusia.Semakin tinggi ilmu tukang santet, maka semakin banyak pula benda yang sanggup dimasukkan kedalam badan musuh.
Kenapa sanggup benda benda berbahaya sanggup dimasukkan kedalam badan insan dari jarak jauh ?..
Tak lain ialah dengan santunan JIN, bangsa makhluk halus yang hidup berdampingan dalam alam yang berbeda dengan insan .
Bagaimana insan sanggup menerima santunan JIn?,,,Jin sanggup melaksanakan apasaja untuk menyesatkan manusia, termasuk membantu memasukkan benda berbahaya kepada target santet.Dalam Ilmu Hikmah, ada cara-cara tertentu untuk menaklukan Jin dan meminta bantuannya.
Dalam Quran terdapat banyak ayat yang menceritakan ihwal Jin. Diantaranya:
1. Surah Al-Hijr ayat 26 – 27:
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah membuat insan dari tanah liat yang kering kerontang yang berasal dari lumpur hitam yang didiberi bentuk dan Kami telah ciptakan Jin sebelum di ciptakan insan dari api yang sangat gerah.”
2. Surah Ar-Rahman ayat 15:
Artinya: “Dia (Allah) membuat Jann (Jin) dari nyala api (Pucuk api yang menyala-nyala atau Maarij)”
3. Surah Al-’Araf ayat 12:
Artinya: “Engkau ciptakan saya (kata Iblis) dari api sedangkan ciptakan ia (Adam) dari tanah.”
4. Dari Hadis Nabi saw yang telah diriwayatkan oleh Muslim ra:
“Malaikat diciptakan dari cahaya, Jaan diciptakan dari pengecap api sedangkan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan kepada kau (tanah).”
5. Al-A’raf Ayat 72:
“Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kau dari suatu kawasan yang kau tidak sanggup melihat mereka.”
B. Asal Mula Penciptaan Jin
-Qs Al-Hijr : 26 – 27 :
“Dan sesungguhnya Kami telah membuat insan (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang didiberi bentuk. Dan Kami telah membuat jin sebelum (Adam) dari api yang sangat gerah.”
– Qs Al-Baqarah ayat 30 :
Yang artinya: “Ingatlah kadab Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak mengakibatkan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak mengakibatkan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kau ketahui.”
– Qs Ar-Rahman ayat 15 :
Yang artinya : “dan Dia membuat jin dari nyala api.”
Jenis dan golongan Jin
Al-Jan
Jenis yang pertama ini ialah pengertian jin secara umum, yaitu jenis jin yang berpotensi mirip layaknya manusia. Jin ada yang pria dan adapula yang perempuan, ada jin yang muslim dan adapula yang non muslim, jin juga membutuhkan makan, minum, tidur, bersenggama dan sebagainya. Walhasil jin pada kategori JAN tidak banyak berbeda dengan insan pada kategori al-insan.
Al-A’mir
Biasanya disuatu tempat, dikamar mandi, dirumah atau dimanapun ada bunyi atau bunyian yang menirukan perbuatan manusia. Seperti halnya ada bunyi orang wudhu atau orang mandi, padahal dikamar mandi tersebut tidak ada siapa-siapa. Hal ini boleh jadi ialah perbuatan jin pada kategori AL-A’MIR. Maka biasanya orang menyebutnya sebagai setan tek-tek. Karena memang jenis jin ini suka menirukan perbuatan atau kudang keringasaan manusia, dengan maksud menakut-nakuti.
Al-A’mir juga terkadang mengikuti orang yang sedang membaca, bernyanyi dan sebagainya atau mengikuti orang yang sedang shalat dibelakangnya. Meskipun demikian kita tidak usah takut, sebab sanggup saja ia tidak jahat, hanya sebab ingin menjadi mak’mum atau ingin mencar ilmu membaca atau menyanyi.
AL-Ifrit
Ifrit ialah jenis jin yang berpotensi sebagai pembantu ataupun khodam bagi manusia. Dalam hal ini ada ifrit yang muslim dan baik, yang tentunya sanggup menjadi khodam pada insan yang muslim dan baik pula. Adapula ifrit yang berprilaku jahat dan kafir yang dimanfaatkan oleh para tukang sihir dan dukun, mirip ifrit-ifrit yang berhubungan dengan pesihir terkemuka luar negeri mirip “David Caverfil”.
Al-Arwah
Jenis jin yang keempat inilah yang sering dan biasa menarik hati manusia, terkadang al-arwah berkembang menjadi dirinya sebagai orang bau tanah kita yang telah meninggal atau sebagai dedemit dan sebagainya. Sehingga sanggup mengelabuhi sebagian masyarakat kita dan menakut-nakuti mereka yang mempercayainya. Sebenarnya jenis jin al-arwah ini termasuk golongan jin yang sangat besar lengan berkuasa dan sangat badung. Disebutkan paling besar lengan berkuasa sebab mereka sanggup berkembang menjadi dirinya menjadi apa saja dengan mengerahkan kekuatan ilmu yang dimilikinya dan disebut nakal sebab sering menarik hati dan menakut-nakuti manusia. Jika diibaratkan manusia, maka jenis jin dari golongan Al-arwah semacam preman yang suka usil terhadap masyarakat setempat dan terutama kepada wanita sendirian dijalanan.
As-Syaiton
Berbeda dengan al-arwah, as-syaiton ialah jenis jin yang selalu menarik hati insan dari segi keimanan, kerohanian dan kejiwaan.
As-syaiton sangat berbahaya dibandingkan jenis jin lainya, sebab as-syaiton merasuk kedalam hati insan untuk membisikan kekafiran, keingkaran dan kejahatan. Dalam surat an-naas dijelaskan bahwa bukan hanya jin jahat dan ingkar yang termasuk dalam golongan as-syaiton, insan yang yang berprilaku dzalim dan lalai termasuk dalam kategori ini.
Mengenai hal ini ada sebagaian ulama yang beropini bahwa setan ialah sebuah sifat jahat dari insan dan jin. Kaprikornus yang disebut setan/syaiton adalah bukan berupa wujud/makhluk tersendiri, melainkan sebuah sifat atau perbuatan dari makhluk Jin ataupun Manusia.
– Kelompok Jin
Jin juga mirip insan yang ingin melanjutkan keturunan dan hidup berkelompok-kelompok. Suku dan kelompok Jin sangat banyak dan berbicara dalam banyak sekali dialek dan bahasa. Ada beberapa ulama membagi Jin ke beberapa kelompok, diantara ialah kelompok yang menunggu kubur, kelompok yang menunggu gua, kelompok yang menunggu mayit manusia, kelompok yang menunggu hutan, kelompok yang menunggu bukit tinggi, kelompok yang menunggu air mata air, grup yang menunggu danau, kolam, teluk, kuala, pulau dan sebagainya.
– Jin, Ifrit, Setan dan Iblis
Jin, Ifrit, setan dan Iblis ialah merupakan penggalan dari golongan Jin, hanya saja kiprah dan fungsi mereka yang berbeda. Jin sebagaimana yang telah dijelaskan di atas ialah homogen mahkluk Allah yang tersembunyi dan tidak terlihat oleh manusia. Pengetahuan mereka ludang keringh luas dan sangat panjang usianya.
Sedangkan Ifrit ialah golongan Jin yang sangat besar lengan berkuasa dan bakir menipu serta sangat bacin hati terhadap manusia. Golongan ini sangat sombong dan durhaka kepada Allah.
Iblis dan setan juga terdiri dari golongan Jin dan mereka ialah kaum Jin yang sangat sombong lagi durhaka, pengacau dan menjadi musuh utama insan dan menerima kutukan Allah hingga hari kiamat.
Sebagaimana Firman Allah:
“Iblis menjawaban: Sebab engkau telah menghukum saya dengan tersesat, saya akan mencegah halangi mereka dari jalan Mu yang lurus. Kemudian saya akan mendatangani mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Engkau tak akan menemukan kebanyakan dari mereka bersyukur (taat).”
Beberapa ulama beropini bahwa Azazil itu bukanlah nenek moyang Jin, sebetulnya ia ialah Jin yang paling abid dan alim di kalangan Jin yang diangkat menjadi ketua pakar-pakar ibadah kepada Jin dan Malaikat. Dia menjadi besar kepala dan diri di atas keilmuan, ketakwaan dan banyak diberibadat serta asal seruan kejadiannya dibandingkan dengan insan (Adam). Maka dengan sifatnya yang sombong itu Allah telah melaknatnya menjadi kafir dengan nama Iblis.
Mulai dari ketika itulah Iblis melancarkan gerakan permusuhan dengan insan hingga hari kiamat.
Allah telah menjelaskan bahwa ada tiga jenis permusuhan dilakukan oleh Jin ke atas insan yaitu:
1. Dalam Kejahatan (As-Suu’): yaitu gemar membuat dosa-dosa dan maksiat hati dan segala anggota tubuh.2. Kekejian (Al-Fahsyaa ‘): yaitu kejahatan yang ludang keringh jelek dan jahat. Kekejian ini ialah penggalan dari hal yang membawa kepada kedurhakaan dan maksiat kepada Allah.
3. Dalam kebohongan dan menipu Allah dalam perbuatan, kata dan nawaitu.
– Khadam
Khadam ialah pembantu atau suruhan yang akan membantu tuannya apabila di minta. Khadam terbagi atas dua golongan, yaitu:
1. Khadam Asal.
Khadam asal ialah terdiri dari rohani Malaikat dan Jin Islam peringkat tinggi yang nama mereka ialah nama malaikat. Ia tidak meminta syarat apapun kepada tuannya. Khadam jenis ini diharuskan oleh syarak.
2. Khadam Bersyarat.
Khadam jenis ini ialah terdiri dari Jin alam rendah terdiri dari Jin Islam atau Jin kafir. Golongan ini tiba ke tuannya dengan perjanjian dan beberapa syarat khusus dan umum, baik yang bertepatan dengan aturan syariah atau yang diharamkan oleh syarak. Khadam jenis ini diharamkan oleh Islam.
Dengan membaca artikel ihwal Jin diatas, Anda mungkin sudah sanggup menyimpulkan kenapa Jin mau dan sanggup membantu manusia.Salah satunya ialah santunan untuk tujuan penyantetan.
Jin yang mau membantu insan untuk berbuat jahat dalam banyak sekali cara ialah Jin dari jenis Jin Ifrit kafir/ingkar, mirip yang dijelaskan pada poin ke-3 pada Jenis-jenis Jin diatas.
Tingkatan serangan Santet
1. Tingkat Rendah
Mengirim pasukan Jin kedalam badan korban. Tanpa DIKUNCI
Jenis jin yang dikirim kedalam badan korban akan memanivestasikan jenis siluman yang ada ditubuh korban. Jika dikirim siluman ular, korban akan merayap-rayap mirip ular dan verbal melet-melet, kalau dikirim siluman harimau, korban akan mengaum-ngaum layaknya harimau.
2. Tingkatan tinggi / berat
Mengirim pasukan siluman kedalam badan korban dan pasukan jin itu DIKUNCI dengan Rajah / wifik / Hikmah Code.
3. Tingkatan sangat berat
Mengirim pasukan Jin, disertai banyak sekali barang, mirip paku, jarum, bubuk besi, kawat, keris, duri landak, belatung, ulat dll. Semuanya dikunci dengan Rajah / Wifik atau Hikmah Code.
Rajah / Wifik: huruf Hijaiyah/huruf arab yang ditulis para Ahli Hikmah. Semakin banyak Rajah ditulis para Ahli Hikmah, semakin banyak pula Khodam.
Nasib Korban, kalau disantet:
1. Berakibat 100 % sesuai dengan impian dukun santet.
Muntah Darah, lumpuh, buta, gila, jomlo seumur hidup, koma hingga meninggal.
2. Berakibat 50 atau 25 % dari impian dukun santet.
Terkapar, menderita sakit sekujur badan .
3. Berakibat 0 % atau tidak efek dari impian dukun santet.
Semua itu tergantung nasib, takdir dan izin Allah.
Yang terjadi di lapangan kini banyak sekali ilmu penghancur insan lainnya terus berkembang, tergantung kreatifitas dukun tersebut. Dia menjadi dukun santet yang sangat sakti, bahwa ia sakti, sebab menerima santunan dari Raja/ Ratu Jin dengan mewadalkan Nyawa.
Ilmu Hikmah untuk penghancur musuh, telah disalahgunakan oleh insan setan, insan pengecut, untuk menghancurkan orang lain sebab iri dan dengki. Mereka hancurkan rumah tangganya, bisnisnya, kehidupannya. Mereka bertindak sebagai hakim, algojo, pencabut nyawa insan lain, dan mereka sanggup basuh tangan sebab tidak sanggup dibuktikan secara hukum, sehingga mereka terbebas dari Hukum Negara.
Karena santet ini ialah ilmu supranatural/ghaib yang susah dibuktikan oleh logika fikiran, maka tidak menyalahkan siapapun kalau tidak percaya adanya ilmu ini.
Semuanya kembali kepada kepercayaan masing-masing, dan semoga kita terhindar dari segala bentuk tindakan yang di murkai oleh Allah.
Disadur dari:http://intankurnia.wordpress.com/2010/06/21/membongkar-rahasia-ilmu-santet/, http://edywitanto.wordpress.com/jin/sejarah-dan-kehidupan-jin/.
Advertisement