Ciri ciri Dukun yang berkedok ulama - Jaman memang sudah semakin tua, ada-ada saja cara orang untuk mencari penghasilan.Salah satu cara tersebut ialah dengan cara menjadi dukun tiruan dengan berkedok sebagai ulama, ustadz atau habib.Sebab kita tiruana tahu, kalau para ulama, ustadz atau habib itu selalu dipercaya oleh penduduk indonesia yang lebih banyak didominasi muslim.
Untuk itu waspadalah, jangan hingga anda menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang menjadi korban dukun tiruan.Dukun sanggup menggunakan tiruana cara untuk memperdaya paseinnya, terutama yang sangat awam pengetahuan Syariat Islam, bahkan kalau perlu mengunakan gelar kehormatan ulama, menyerupai Kiyai, Ustadz, Habib, dan sebagainya.
Dengan cara demikian mereka berusaha untuk mengelabuhi orang, sehingga praktek perdukunannya ramai pelanggan.
ARIFIN Ilham, ustad muda Indonesia, yang selalu menyiarkan aliran tauhid dalam setiap tausiyahnya, menyebutkan bahwa sedikitnya ada 9 ciri untuk mengetahui apakah seseorang yang mengaku ustadz, habib, atau ulama, merupakan dukun atau bukan, yang diterbitkan oleh Islampos.
4. Memanfaat para tokoh untuk melegalisir prakteknya.
Sebenarnya tokoh tersebut belum tahu persis praktek tersembunyinya, alasannya sang dukun menampilkan kesan seakan sudah seusai “syariat”.
‘Ustadz Fulan’ yang sering muncul di TVRI dan JakTV, misalnya, sering mengundang ustadz-ustadz selebritis menyerupai Ustadz Jefri Al Bukhori, Ustadz Solmed, dan lainnya untuk duduk bersama pada program mengiklankan pengobatan padepokannya.
Walaupun mereka sudah sanggup rekomendasi dari nama besar, anda jangan keburu percaya kalau terdapat ciri-ciri yang ada disini.
Ciri khas dukun ialah sangat suka menakut-nakuti pasiennya bahwa sakitnya berat, maka pengobatannya usang dan harus bayar mahar yang tinggi hingga puluhan juta mengalahkan pengobatan kedokteran. Ustadz Fulan yang sering muncul di TV suka mengancam pasiennya kalau tidak melunasi hutangnya maka penyakitnya tidak sembuh dan tidak akan didoakan oleh dia.
Dukun sangat suka menipu, setiap ada pasien yang tiba selalu dikatakan kena santet dan niscaya akan keluar benda-benda gila dari dalam telur atau kadab dibekam yang tiruananya itu cuma trik sulap belaka.
“Sungguh, wajib kusampaikan alasannya korban sudah berjatuhan. Semoga sahabatku selamat dari tipudaya menyesatkan ini,” pungkas Ustadz Arifin Ilham.
Dalam islam tidak mempercayai adanya zimat, kalau ada ulama yang mengaku sanggup memdiberikan jimat tertentu, maka waspadalah.
Untuk itu waspadalah, jangan hingga anda menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang menjadi korban dukun tiruan.Dukun sanggup menggunakan tiruana cara untuk memperdaya paseinnya, terutama yang sangat awam pengetahuan Syariat Islam, bahkan kalau perlu mengunakan gelar kehormatan ulama, menyerupai Kiyai, Ustadz, Habib, dan sebagainya.
Dengan cara demikian mereka berusaha untuk mengelabuhi orang, sehingga praktek perdukunannya ramai pelanggan.
ARIFIN Ilham, ustad muda Indonesia, yang selalu menyiarkan aliran tauhid dalam setiap tausiyahnya, menyebutkan bahwa sedikitnya ada 9 ciri untuk mengetahui apakah seseorang yang mengaku ustadz, habib, atau ulama, merupakan dukun atau bukan, yang diterbitkan oleh Islampos.
Berikut ini 9 Ciri ciri Dukun yang berkedok ulama, bersembunyi dibalik baju mulia
1. Tidak mengunakan nama aslinya, tetapi nama yang dikesankan ada “kedigjayaan”
Inilah ciri khas para dukun dan paranormal. Mereka sangat suka menggelari diri mereka dengan sebutan-sebutan gila dan menyiratkan kesaktian. Para dukun juga menggelari mereka sendiri dengan julukan ‘Ki’ referensi : Ki Gendeng Pamungkas, Ki Joko Bodo, dan lain-lain. Yang bergelar ‘ustadz’ pun tidak sedikit, padahal nama aslinya sanggup jadi ialah ‘Muhammad Susilo Wibowo’2. Hobbi sekali memamerkan kesaktiaannya
Salah satu referensi yang sering muncul di TVRI dan JakTV ialah ‘Ustadz Fulan’ yang suka memamerkan kesaktiannya, yakni tidak mempan disayat dengan pedang atau alat tajam lainnya. Juga para dukun dan paranormal lainnya suka mendemonstrasikan kesaktian, menyerupai atraksi kekebalan, debus, tenaga dalam, dan lain-lain.3. Ilmu Syariat agamanya tidak mumpuni
Dukun yang berkedok ustadz selalu membawa ciri khas dukun, yaitu sama sekali kurang dalam bukti baik dari Al-Qur’an dan sunnah. Dakwahnya mengajak pada kesyirikan dan kesesatan.4. Memanfaat para tokoh untuk melegalisir prakteknya.
Sebenarnya tokoh tersebut belum tahu persis praktek tersembunyinya, alasannya sang dukun menampilkan kesan seakan sudah seusai “syariat”.
‘Ustadz Fulan’ yang sering muncul di TVRI dan JakTV, misalnya, sering mengundang ustadz-ustadz selebritis menyerupai Ustadz Jefri Al Bukhori, Ustadz Solmed, dan lainnya untuk duduk bersama pada program mengiklankan pengobatan padepokannya.
Walaupun mereka sudah sanggup rekomendasi dari nama besar, anda jangan keburu percaya kalau terdapat ciri-ciri yang ada disini.
5. Prakteknya ikhtilaath menjamah bukan mahramnya
Peruqyah syar’i sangat anti menyentuh secara eksklusif pasiennya, jikapun harus menggunakan sarung tangan itupun untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan. Sedangkan ‘Ustadz Fulan yang sering muncul di TV, sangat suka menyentuh non mahram hingga bersentuhan kulit. Dan di padepokannya terlihat diberikhtilat bercampur baur antara pria dan wanita tidak dipisah sama sekali.6. Berani bayar media untuk promosinya
Sebagian orang menyangka stasiun televisi yang menanyangkan program ustad-ustadz dukun tersebut yang mengundang sang ustadz. Jangan dikira kemunculan itu gratis dan dibayar! Justru dukun berbaju ustadz inilah yang membayar TV biar sanggup tampil promosi pengobatan perdukunannya.7. Menggunakan bahasa mahar
Dengan bahasa mahar, infak, namun terang tarifnya “wah”, disertai bahaya kalau tidak segera diobati akan mati, kalau tidak segera ditransfer doanya tidak sampai, penyakit tidak sembuh, dan sebagainyaCiri khas dukun ialah sangat suka menakut-nakuti pasiennya bahwa sakitnya berat, maka pengobatannya usang dan harus bayar mahar yang tinggi hingga puluhan juta mengalahkan pengobatan kedokteran. Ustadz Fulan yang sering muncul di TV suka mengancam pasiennya kalau tidak melunasi hutangnya maka penyakitnya tidak sembuh dan tidak akan didoakan oleh dia.
8. Aksi tipudaya
Disertai agresi tipudaya menakuti menyerupai bekam darahnya ada cacingnya, rumah ada hantunya, kena santet, dan sebagainya.Dukun sangat suka menipu, setiap ada pasien yang tiba selalu dikatakan kena santet dan niscaya akan keluar benda-benda gila dari dalam telur atau kadab dibekam yang tiruananya itu cuma trik sulap belaka.
9. Memdiberi azimat atau amalan yang tidak berdasar
Ciri khas dukun yaitu memdiberi azimat, termasuk dalam hal ini Ustadz Fulan yang sering muncul di TV memdiberi azimat pada pasiennya, atau menggunakan media azimat kadab mengobati.“Sungguh, wajib kusampaikan alasannya korban sudah berjatuhan. Semoga sahabatku selamat dari tipudaya menyesatkan ini,” pungkas Ustadz Arifin Ilham.
Dalam islam tidak mempercayai adanya zimat, kalau ada ulama yang mengaku sanggup memdiberikan jimat tertentu, maka waspadalah.
Advertisement