'/> Pertumbuhan Dan Perkembangan Makhluk Hidup -->

Info Populer 2022

Pertumbuhan Dan Perkembangan Makhluk Hidup

Pertumbuhan Dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan Dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran badan yang mencakup tinggi, berat, dan volume badan yang bersifat ireversibel(tak sanggup kembali ke bentuk tiruanla).
Sebagai pola : pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat sapi, badan bawah umur bertambah besar kadab menginjak remaja dan lain sebagainya. Pertumbuhan bersifat kualitatif/punya skor yang sanggup diukur dalam angka.


Selama hidupnya makhluk hidup selain mengalami pertumbuhan juga mengalami perkembangan.

Perkembangan merupakan proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan, sanggup berupa perubahan bentuk, susunan dan fungsi organ-organ badan menuju kedewasaan/kesempurnaan. Sebagai pola : perubahan biji menjadi kecambah, perubahan telur menjadi anak ayam, pohon mangga berbunga. Dalam perubahan tersebut perbedaan ukurannya tidak terlalu besar/mencolok namun terjadi perubahan besar yang tidak sanggup diukur berupa perubahan bentuk.

Contoh perkembangan yang terang sanggup dilihat dari siklus hidup kupu-kupu. Kupu-kupu mengalami metamorfosis (proses perubahan bentuk selama pertumbuhan mahluk hidup hingga mencapai bentuk dewasa) :

Proses perkembangan yang sudah memasuki tahap final salah satu cirinya ialah kematangan organ-organ reproduksi. Pada tumbuhan hal ini sanggup diamati dengan terang yakni dengan munculnya bunga pada tumbuhan yang telah dewasa. Mengapa makhluk hidup bereproduksi? Reproduksi merupakan salah satu perjuangan makhluk hidup untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.

Pada insan kematangan organ-organ reproduksi ditandai dengan munculnya ciri-ciri kelamin sekunder :

Pria :
Muncul jakun
Muncul kumis dan janggut
bunyi membesar

Wanita :
Pinggul dan dada membesar
mengalami menstruasi
kulit menghalus

mengenai pertumbuhan dan perkembangan insan akan dibahas sendiri ( Klik link ini : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia )

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Faktor Dalam Tubuh Makhluk Hidup (Internal)

a. Gen
Gen ialah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk kepada anakannya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, contohnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya.

b. Hormon
Hormon merupakan zat yang dihasilkan makhluk hidup yang berfungsi untuk mengendalikan aneka macam fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memdiberikan dampak yang faktual dalam pengaturan aneka macam proses dalam tubuh.

1) Hormon pada tumbuhan
Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon. Beberapa di antaranya ialah auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat.
a) Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
b) Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
c) Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin sanggup menimbulkan munculnya bunga ludang keringh cepat dan tinggi tumbuhan meludang keringhi tumbuhan normal.
d) Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menimbulkan penuaan daun.
e) Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.

2) Hormon pada fauna
Beberapa hormon pertumbuhan pada fauna ialah sebagai diberikut.
a) Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan fauna. Pada katak hormon ini merangsang dimulainya proses metamorfosis.
b) Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
c) Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase dewasa, khususnya pada fauna Invertebrata.

3) Hormon pada manusia
Beberapa hormon pertumbuhan pada insan antara lain sebagai diberikut :
a) Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/tiroid. Hormon ini memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan hormon ini sanggup menimbulkan mixoedema yaitu kegemukan.
b) Hormon pertumbuhan (Growth hormon - GH), hormon ini dihasilkan oleh hipofisis kepingan depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin (STH). Peranannya ialah memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seorang anak tidak akan tumbuh dengan normal jikalau kekurangan hormon pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan, keludang keringhan hormon ini akan menimbulkan pertumbuhan raksasa (gigantisme), sebaliknya jikalau kekurangan akan menimbulkan kerdil (kretinisme). Jika keludang keringhan hormon terjadi sesudah dewasa, akan menimbulkan membesarnya kepingan badan tertentu, menyerupai pada hidung atau telinga. Kelainan ini disebut akromegali.
c) Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya gejala kelamin se-
kunder pada pria.
d) Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya gejala kelamin sekunder pada wanita.

2. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup ialah sebagai diberikut :

a. Makanan atau Nutrisi
Makanan merupakan materi baku dan sumber energi yang dipakai untuk aktivitas, perumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Kualitas dan kuantitas masakan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Zat gizi yang diharapkan insan dan fauna ialah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diharapkan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air maupun yang diperoleh dari udara. 
b. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.
Suhu ini disebut suhu optimum, contohnya suhu badan insan yang normal ialah sekitar 37°C. Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, kadab ditanam di tempat pantai yang gerah pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya.
c. Cahaya
Cahaya kuat terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis.
d. Air
Air  merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak sanggup bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel-sel badan tidak akan terjadi sehingga makhluk hidup tersebut akan mati.

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai semenjak perkecambahan biji. Kecambah kemudian berubah menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di tempat meristematis (titik tumbuh), yaitu kepingan yang mengandung jaringan meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium.
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer ialah pertumbuhan yang terjadi akhir kegiatan jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal. Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Akibat pertumbuhan ini, akar dan batang tumbuhan bertambah panjang.

2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan jaringan meristem sekunder. Jaringan meristem sekunder contohnya jaringan kambium pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau kayu sedangkan pembelahan keluar membentuk floem atau kulit kayu. Akibat kegiatan jaringan meristem pada kambium, diameter batang dan akar bertambah besar.

Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melaksanakan fungsi khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel contohnya sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk jaringan pengangkut, penyokong, pelindung dan lain sebagainya. Contoh perkembangan pada tingkat organ contohnya terbentuknya organ generatif yaitu munculnya bunga.

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan

Pertumbuhan dan perkembangan pada fauna terjadi di seluruh kepingan tubuh, berbeda dengan tumbuhan yang terjadi hanya di tempat meristem saja. Pertumbuhan dan perkembangan pada fauna diawali semenjak terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga fauna mencapai usia dewasa.

1. Fase Embrionik
Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi pembuahan/fertilisasi). Kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam beberapa tahap, yaitu pembelahan zigot, tahap morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.

2. Fase Pascaembrionik
Pertumbuhan pascaembrionik dimulai kadab fauna lahir atau menetas hingga dewasa.

Perkembangan pada sebagian  fauna sanggup diamati dengan terang melalui proses metamorfosisi

Metamorfosis
 Metamorfosis ialah kejadian perubahan bentuk badan secara sedikit demi sedikit yang dimulai dari larva hingga dewasa. Contoh fauna yang mengalami metamorfosis ialah katak. Katak pada awalnya berupa berudu/kecebong yang hidup di air dan bernapas dengan insang luar tetapi kemudian berganti menjadi insang dalam. Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang. Setelah berumur tiga bulan, berudu mengalami metamorfosis yang ditandai terbentuknya paru-paru dan empat kaki, hilangnya insang dan buntut, kemudian menjadi bentuk katak yang hidup di darat.



Berdasarkan prosesnya metamorfosis dibedakan menjadi dua :

a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis tepat ditandai bentuk larva dengan fauna pandai balig cukup akal jauh berbeda. Tahapan dalam metamorfosis sempurna, Contoh metamorfosis tepat contohnya pada katak dan kupu-kupu. Tahapan metamorfosis pada kupu-kupu ialah : telur → larva → pupa (kepompong) → pandai balig cukup akal (imago)

b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang gres menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga pandai balig cukup akal (imago). Contoh metamorfosis tidak sempurna  contohnya pada jangkrik dan belalang. Urutan daur hidup serangga yang mengalami metamorfosis tidak tepat ialah sebagai diberikut : telur → nimfa → pandai balig cukup akal (imago)


Advertisement

Iklan Sidebar