'/> Klasifikasi Makhluk Hidup -->

Info Populer 2022

Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
-->Ilmu yang mempelajari pengelompokkan makhluk hidup dengan suatu sistem tertentu disebut pembagian terstruktur mengenai atau taksonomi. Pada kurun ke-18 Carolus Linnaeus (1707 – 1778), seorang pakar biologi
dari Swedia memperkenalkan pembagian terstruktur mengenai menurut persamaan struktur. Dengan cara menyerupai ini maka makhluk yang ada dipermukaan bumi ini dibedakan menjadi dua (2) kelompok dunia kehidupan besar yaitu: dunia fauna atau Animalia dan dunia tumbuhan atau Plantae. Selanjutnya setiap dunia akan dibagi menjadi kelompok-kelompok ludang keringh kecil yang disebut dengan takson-takson.
Dunia fauna akan dibagi menjadi takson-takson sebagai memberikankut:
a. Kingdom atau kerajaan.                                 e. Familia atau suku.
b. Filum.                                                           f. Genus atau marga.
c. Class atau kelas.                                           g. Species atau jenis.
d. Ordo atau bangsa.
Dalam dunia tumbuhan dibagi menjadi takson-takson sebagai memberikankut:
a. Kingdom atau kerajaan.                                 e. Familia atau suku.
b. Divisi.                                                           f. Genus atau marga.
c. Class atau kelas.                                           g. Species atau jenis.
d. Ordo atau bangsa.

Klasifikasi makhluk hidup memakai sistem yang disebut dengan Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Di dalam sistem Binomial Nomenklatur mempunyai aturan-aturan sebagai memberikankut:
a. Species terdiri dari dua kata, kata pertama memperlihatkan genus dan kata kedua memperlihatkan sifat spesifikasinya.
b. Kata pertama diawali dengan abjad besar dan kata kedua dengan abjad kecil.
c. Menggunakan bahasa latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan dengan dicetak miring atau digaris bawahi.
Contoh : Nama species Pisang ; Musa paradisiaca L
Genus : Musa
Species : paradisiaca
Pelaku pengidentifikasi oleh Linnaeus disingkat dengan L

Menurut RH.Whittaker yang didukung oleh banyak pakar biologi, pada tahun 1969 dikembangkan pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup memakai sistem lima kingdom sebagai memberikankut:

1 . Monera
a. Monera berasal dari kata monares yang berarti tunggal.
b. Mikroorganisme ini mempunyai inti tetap, tidak mempunyai selubung inti sehingga bersifat prokariotik. Misal: basil dan ganggang biru.
a) Bakteri
Struktur basil masih sangat sederhana tetapi mempunyai peranan yang penting. Umumnya tidak mempunyai klorofil dan bersifat heterotrof. Tempat hidup basil di mana-mana contohnya di kulit, di mulut, di tanah, dan sebagainya.
Berdasarkan bentuknya basil dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
a) Bacillus: basil berbentuk batang atau basil. Terdapat tiga macam bentuk bacillus, yaitu :
(1)Streptobacil, berbentuk panjang menyerupai rantai. Contoh: Bacillus antrhracis, penyebab penyakit antraks
(2)Diplobasil, berkelompok dua-dua.
(3)Basil tunggal.
b) Coccus: basil berbentuk bola. Terdapat lima macam bentuk coccus, yaitu:
(1)Monococcus, tunggal
(2)Diplococcus, berkoloni dua-dua
(3)Sreptococcus, menyerupai rantai
(4)Staphylococcus, menyerupai buah anggur
(5)Sarcina, berbentuk kubus.
c) Spirillum: basil berbentuk spiral. Terdapat tiga macam bentuk spririllum, yaitu :
(1)Spiral, berbentuk ludang keringh dari setengah lingkaran
(2)Koma, berbentuk kurang dari setengah lingkaran
(3)Spirochaeta, berbentuk sulur berpilin.
Terdapat basil yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan manusia. Bakteri yang menguntungkan bagi manusia, antara lain :
a) Clostridium pasteurianum dan Azotobacter chroococcum; mengikat nitrogen sehingga sanggup menyuburkan tanah.
b) Rhizobium radicicola; terdapat dalam bintil akar kacang sanggup menyuburkan tanah.
Bakteri yang merugikan bagi manusia, antara lain :
- Salmonella typhosa, penyebab penyakit tipus.
- Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC.
- Clostridium tetani, pemyebab penyakit tetanus
- Shigella dysentriae, penyebab penyakit disentri.
b) Ganggang biru (Chyanophyta).
Merupakan ganggang bersel satu, berbentuk koloni atau multisel. Selain mempunyai klorofil karotenoid juga mempunyai pigmen yang tergolong fibobilin yaitu fikosianin berwarna biru dan fikoeritrin berwarna merah. Manfaat ganggang biru, antara lain: Anabaena azollae dipakai sebagai pupuk, Spirullina sebagai materi masakan yang mengandung protein dan lain–lain.

2 . Protista
Protista bersifat eukariotik, yaitu mempunyai membran inti, bersel tunggal dan multiseluler. Misal: Protozoa yang mempunyai ukuran sangat kecil, satu sel, hidup di air atau benalu pada makhluk lain, berkembangbiak membelah diri.
Berdasarkan alat geraknya fauna bersel satu dibagi menjadi:
a. Hewan berkaki tiruan atau Rhizopoda, tubuhnya sanggup membentuk kaki tiruan/pseudopodia
Contoh : Amoeba proteus, Entamoeba coli.
b. Hewan berbulu cambuk atau Flagellata, mempunyai flagel yang bergerak menyerupai dengan cambuk.
Contoh : Chlamydomono, Trypanosoma, Euglena.
c. Hewan berbulu getar atau Ciliata, mempunyai silia yang selalu bergetar berfungsi sebagai alat gerak dan mengambil makanan.
Contoh : Paramaecium, Didinum.
d. Hewan berspora atau Sporazoa, berkembang biak dengan spora.
Contoh : Plasmodium.
 
-->
3 . Fungi
Pada serpihan kingdom ini terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain:
a. Jamur terdiri dari sel satu dan sel banyak.
b. Tubuh tersusun dari benang-benang halus disebut hifa.
c. Hifa ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat.
d. Berkembangbiak dengan spora
Berdasarkan bentuk hifa jamur dibedakan menjadi dua, yaitu:
a . Jamur Ganggang (Phycomycetes)
Jamur ini hifanya bersekat-sekat
Contoh Rhizopus untuk menciptakan tempe.
Pada tempe terdapat benang-benang halus disebut miselium yaitu cabang hifa, apabila tempe membusuk maka permukan tempe akan membusuk.
b . Jamur Benar (Eumycetes)
-->
Jamur ini mempunyai hifa yang tidak bersekat-sekat. Berdasarkan tempat pembentuk spora dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Ascomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat menyerupai kantong yang disebut askus. Misal : Penicillium sp.
b. Basidomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat menyerupai botol, umumnya jamur ini berukuran besar. Misal: Volvariella volvaceae (jamur merang), Auricula volvaceae (jamur kuping).
c. Jamur tidak tepat (Deuteromycetes).
Jamur ini tumbuh pada roti, sisa makanan, tongkol jagung, kotoran ternak dan manusia. Biasanya termasuk kelompok jamur penyebab penyakit. Misal: Tinea versicolor penyebab panu dan Aspergilus fimugtus penyebab penyakit kanal pernafasan pada manusia.

4 . Plantae
Plantae dibedakan menjadi: ganggang, lumut, paku dan tumbuhan berbiji.

i . Ganggang atau alga
Berdasarkan zat warna alga dibedakan menjadi empat (4) golongan, yaitu :
a. Alga hijau atau Chlorophyceae, memilik pigmen hijau dan kuning/karoten, mutiseluler, berbentuk benang/lembaran.
Contoh: Spirogyra, Chlorella, Chlorococcum.
b. Alga merah atau Rhodophyceae, mempunyai pigmen fikoeritrin/ merah, hidup di bahari agak dalam.  
Contoh: Euchema spinosum materi agar-agar.
c. Alga pirang atau Phaeophyceae, berwarna coklat kehijau-hijauan, banyak mengandung asam Alginat untuk industri tekstil dan obat-obatan. 
Contoh: sargassum dan turninaria .
d. Alga kersik atau Chrysophyceae, hidup di laut, bangkai alga ini di dasar bahari akan membentuk lapisan tanah yang disebut diatomae yang berkhasiat untuk materi isolasi, alat gosok logam dan materi isolator dinamit.

ii. Lumut (Bryophyta)
Lumut mempunyai ciri–ciri sebagai memberikankut:
a. Memiliki akar, batang, daun, tetapi bukan akar, batang, daun sejati. Akar disebut rhizoid dan belum mempunyai berkas pembuluh.
b. Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut dengan pergiliran keturunan.
Pergiliran keturunan tumbuhan lumut:
--> -->
Spora lumut jatuh pada tempat cocok akan tumbuh menjadi protonema.
Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
Lumut remaja akan menghasilkan sel kelamin yaitu anteridium
sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
Hasil pembuahan antara ovum dan spermatozoid disebut zigot.
Zigot akan tumbuh menjadi sporogonium.
Sporogonium remaja akan menghasilkan spora dalam bentuk sporangium (kotak spora)
Sporogonium disebut sporofit dan tumbuhan lumut disebut gametofit.
-->
Tumbuhan lumut dibedakan menjadi dua kelas, yaitu:
-->
1 )Lumut Hati (Hepaticeae)
Tumbuhan lumut ini belum mempunyai batang dan daun. Tubuhnya berbentuk lembaran dikompliti rhizoid sebagai alat untuk melekatkan tubuhnya ke dalam tanah.Contoh : Marchantia.
2 )Lumut Daun (Musci)
Tumbuhan lumut ini telah mempunyai batang, daun dan akar rhizoid Contoh :
-->Polytrichum.

-->
iii . Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
1) Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun yang jelas.
2) Pada daun terdapat sorus (sori bila banyak). Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium.
3) Tempat hidup menempel pada pohon bersifat epifit.
4) Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan.

-->
Pergiliran tumbuhan paku:
Spora yang telah masak, jatuh pada tempat yang cocok membentuk protalium.
Protalium menghasilkan anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
Hasil pembuahan disebut zigot yang akan tumbuh menjadi tumbuhan paku.
Tumbuhan paku remaja akan menghasilkan spora
Tumbuhan paku disebut sporofit dan protalium disebut gametofit.

-->
Klasifikasi Tumbuhan paku dibagi menjadi empat kelas, yaitu:
1) Paku lumut (Psilopitinae). Menyerupai tumbuhan lumut daun sebagian besar epifit. Contoh : Psilotum nudun.
2) Paku ujung kuda (Equisetinae). Batang terdapat dalam tanah, cabang beruas-ruas, daun fertil menghasilkan spora. Contoh: Equisetum sylvaticum.
3) Paku kawat (Lycopodiinae). Tubuhnya menyerupai rambut atau kawat, habitat di kawasan pegunungan.
4) Paku benar (Filicinae). Dapat hidup dimana mana, sorus berkumpul pada ujung, tepi, dan tersebar dipermukaan daun. Contoh : Suplir, semanggi.
Manfaat tumbuhan paku bagi manusia, yaitu : sebagai tumbuhan hias, sebagai materi obat-obatan, sebagai pupuk dan sebagai sayuran.

iv . Tumbuhan biji (Spermatophyta)
Merupakan tumbuhan penghasil biji yang dipakai sebagai alat perkembangbiakan. Berdasarkan letak bakal biji dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1 )Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka).
Gymnospermae ialah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindung oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah. Gymnospermae mempunyai ciri–ciri sebagai memberikankut:
• Pohon berakar tunggang, daunnya berbentuk menyerupai jarum, kecil tebal dan tipis lebar.
• Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut srobilus yang mengandung sporangia.
Tumbuhan biji terbuka dibagi menjadi beberapa kelas, antara lain:
a) Cycadinae
Menyerupai pohon palem, sedikit cabang, daun menyirip. Contoh Cycas rumphii (Pakis haji)
b) Gnetinae
Batang berkayu, bercabang, daun tunggal. Contoh Gnetum gnemon (mlinjo)
c) Coniferinae
Tumbuhan semak, pohon tajuk berbentuk kerucut, daun berbentuk jarum. Contoh Pinus merkusii (pinus/tusan)
Manfaat tumbuhan biji terbuka, antara lain :
a) sebagai materi industri kertas: batang mlinjo dan pinus.
b) sebagai materi obat-obatan: pinus.
c) sebagai materi makanan: mlinjo.
d) sebagai tumbuhan hias: pakis haji.

2 )Angiospermae (tumbuhan biji tertutup)
Angiospermae ialah tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan dalam daun buah Angiospermae mempunyai ciri-ciri sebagai memberikankut:
Alat perkembangbiakan berupa bunga.
Organ tubuh akar batang daun sudah sanggup dibedakan dengan jelas.
Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan beranekaragam.
Bakal biji tersimpan dalam daun buah.
Adanya pembuahan ganda (terjadi dua kali peleburan), yaitu: antara sel spermatozoid dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau biji dan antara sel spermatozoid dengan inti kandung forum sekunder (KLS) menghasilkan cadangan makanan. Tumbuhan biji tertutup dibagi menjadi dua kelas, yaitu:
a) Dikotil atau dicotyledoneae
Tanaman dikotil mempunyai ciri-ciri sebagai memberikankut:
tumbuhan biji berkeping dua.                      • bagian daun berjumlah kelipatan 2, 4, atau 5.
akar tunggang.                                          • biji mempunyai dua daun lembaga.
daun tersebar berhadap-hadapan.
batang bercabang.
tulang daun menyirip atau menjari.
Tumbuhan dikotil mempunyai beberapa suku, antara lain:
(1)Suku getah–getahan (Euphorbiaceae)
Apabila dilukai serpihan tubuhnya akan mengeluarkan getah berwarna putih Contoh: Manihot utilisima (ketela pohon), Hevea brasiliensis (karet).
(2)Suku kacang-kacangan (Papilonaceae). 
Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu, buahnya polong, akar sering ditemukan bintil-bintil akar. Contoh: Arachis hypogea (kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang).
(3)Suku terung–terungan (Solanaceae)
Bunga berbentuk bintang, terompet, buah buni/buah kotak lapisan dalam lembap atau berdaging. Contoh: Solanum lycopersicum (tomat), Capsicum annum (lombok)

b) Monokotil/Monocotyledoneae
Tanaman monokotil mempunyai ciri–ciri sebagai memberikankut:
tumbuhan biji berkeping satu.
akar serabut
daun berseling
tulang daun sejajar dan berbentuk pita.
bagian bunga berbilangan tiga.
biji mempunyai satu daun lembaga.
Tumbuhan monokotil mempunyai beberapa suku, antara lain:
(1)Gramineae (rumput-rumputan). Contoh padi gandum, jagung dan tebu.
(2)Palmae (pinang-pinangan). Contoh: kelapa, kelapa sawit, dan palem.
(3)Liliaceae (bawang-bawangan). Contoh: bawang merah, bakung.
(4)Musaceae (pisang-pisangan). Contoh: pisang manila, pisang hawaii.

5 . Animalia
Berdasarkan ada tidaknya tulang ruas belakang pada fauna, dibedakan menjadi dua:
a. Avertebrata, yaitu kelompok fauna yang tidak mempunyai ruas tulang belakang. Avertebrata mempunyai beberapa filum, sebagai memberikankut:

1. Protozoa (fauna bersel satu)
Tubuh bersel satu, cara hidup bebas dan benalu pada makhluk hidup lain, selnya tidak mempunyai plastida, bergerak dengan kaki tiruan, bulu cambuk, berbulu getar, cara berkembang biak dengan
membelah diri (tak kawin) dan konjugasi (kawin)

2. Porifera (fauna berpori–pori)
Hidup di air, seluruh permukaan tubuh berpori-pori, mempunyai rangka dari zat tanduk, zat spons yang sering dipakai untuk alat gosok pada waktu mandi. Contoh : Euspongia, poterion, dan scypha.

3. Colenterata (fauna berongga)
Hidup di air, tubuhnya berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap masakan dan sebagai alat peraba, mempunyai dua bentuk tubuh yaitu polip menempel pada tempat hidup dan medusa menyerupai payung melayang-layang di air.

4. Vermes (cacing)
Berdasarkan bentuk tubuh dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
a) Platyhelminthes (cacing pipih)
Tidak mempunyai ringga dan anus, tetapi hanya mempunyai satu lubang yaitu verbal untuk memasukkan masakan dan mengeluarakan sisa makanan. Cacing pipih dibagi menjadi 3 kelas, yaitu :
(1)Turbellaris (cacing getar) referensi planaria.
(2)Trematoda (cacing hisap) contoh: Fasciola hepatica (cacing hati).
(3)Cestoda (cacing pita) contoh: cacing pita sapi, cacing pita babi.
b) Nemathelminthes (cacing gilig)
Tubuhnya lingkaran panjang, tidak bersegmen-segmen, mempunyai verbal dan anus, berkembang biak dengan kawin. Contoh Ascaris lumbricoides (cacing perut), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi).
c) Annelida (cacing gelang)
Tubuh beruas-ruas, tersusun menyerupai cincin, mempunyai verbal dan anus, antara kulit tubuh dan dinding terdapat rongga badan. Contoh: Chaetopoda (cacing berambut), yaitu: Wawo dan palolo (enak dimakan). Hirudinae (cacing penghisap darah) yaitu : lintah dan pacet.

5. Arthropoda (fauna berbuku–buku)
Tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan gerah, bau-bauan, mata beragam yaitu terdiri atas memberikanbu-ribu mata kecil yang berbentuk segi enam disebut mata faset. Arthropoda mencakup empat kelas, yaitu:
a) Insecta (serangga)
Tubuh terdiri atas kepala, dada dan perut. Susunan saraf tangga tali yaitu terdiri atas simpul–simpul yang saling berhubung. Pernafasan dengan sistem trakea, yaitu pembuluh udara yang
bermuara pada stigma. Mengalami metamorfosis tepat yaitu telur–larva– kepompong-dewasa dan metamorfosis tak tepat telur – nimfa–dewasa. Peredaran darah terbuka, artinya darah mengalir di dalam pembuluh darah. Pencernaan masakan dari verbal hingga anus.
b) Crustaceae (udang–udangan)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu (cephalothorax) dan perut. Pada kepala terdapat dua pasang antena panjang dan pendek. Mempunyai kaki 5 pasang. Contoh: udang, kepiting, rajungan dan ketam.
c) Arachnoidea (laba–laba)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu dan perut (abdomen). Pada kepala terdapat 4 pasang kaki. Alat pernafasan paru–paru buku yaitu berlapis–lapis. Mempunyai sepasang mata besar
dan beberapa mata kecil. Laba–laba dibagi menjadi tiga ordo, yaitu :
(1)Arachnida (bangsa laba-laba) contoh: laba–laba rumah .
(2)Scorpionida (bangsa kala) contoh: kalajangking.
(3)Acarina (bangsa tungau) contoh: caplak, kutu.
d) Myriapoda (lipan)
Tubuh terdiri atas kepala dan perut (abdomen) yang beruasruas, tiap ruas mempunyai satu pasang kaki. Bernafas dengan trakea. Contoh: kelabang, kaki seribu.

6. Mollusca (fauna lunak)
Tubuh lunak banyak mengandung lendir dan terbungkus oleh mantel, cangkang dari zat kapur. Hewan ini dibedakan mejadi tiga kelas, yaitu:
a) Polecypoda (kerang)
Tubuh dilapisi dua cangkang yang dihubungkan dengan engsel sehingga sanggup membuka dan menutup. Cangkang terdiri dari tiga lapisan luar (periostrakum), tengah (prismatik) dan dalam
(mutiara atau nakreas). Apabila ada benda yang masuk ke dalam mantel maka melapisi benda tersebut sehingga terbentuk mutiara.
b) Gastropoda (cumi–cumi)
Hidup di laut, mempunyai tinta untuk melindungi diri bila ada musuh. Pada verbal mempunyai 8 tentakel pendek untuk memegang mangsa dan 2 tentakel panjang untuk perkawinan. Contoh : Gurita, cumi–cumi.
c) Cephalopoda (siput)
Hidup di darat bernafas dengan paru-paru, di air dengan insang, berjalan dengan memakai otot perut sambil mengeluarkan lendir dari dalam tubuh untuk mempermemperringan dan sepele gerakan.
 Termasuk fauna hermafrodit artinya mempunyai dua alat kelamin dalam satu tubuh jantan dan betina. Tetapi tidak melaksanakan pembuahan sendiri.

7. Echinodermata (fauna berkulit duri)
Tubuh diselimuti kulit duri, terdapat lempeng dari zat kapur mempunyai alat gerak kaki ambulakral yang merupakan tabung yang dikompliti dengan alat pengisap dan dipakai untuk menempel di dasar air. Sistem syaraf menyebar ke seluruh tubuh. Alat pencernaan dari mulut, usus anus. Pernafasan insang tersebar di seluruh permukaan tubuh. Perkembangbiakan secara kawin. Mempunyai daya regenerasi yaitu mempunyai kemampuan untuk menumbuhkan kembali serpihan tubuh yang terputus. Echinodermata mempunyai 5 kelas, yaitu:
a) Asternoida (bintang laut)
b) Echinoidea (landak laut)                             d) Crinoidea (lilia bahari )
c) Ophiuroidea (bintang laut)                          e) Holothuroidea (tripang).

b. Vertebrata, yaitu kelompok fauna yang mempunyai ruas tulang belakang.
Hewan vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu:
1. Pisces (ikan)
Hidup di air, Pernafasan dengan insang, mempunyai sirip untuk memilih arah gerak di dalam air, mempunyai gurat sisi untuk mengetahui tekanan di air. Suhu tubuh poikiloterm atau berdarah
dingin yaitu suhu tubuh diadaptasi dengan lingkungan. Perkembangbiakan dengan cara bertelur. Contoh: ikan bertulang rawan (chondrichyes); ikan cucut, ikan pari, ikan hiu. Ikan bertulang sejati (osteichtyes); ikan merah, ikan salem.

2. Amphibia (amfibi)
Hidup di dua tempat, bernafas dengan insang dan paru–paru, suhu tubuh poikiloterm, berkembangbiak bertelur dan pembuahan di luar tubuh (eksternal). Contoh: katak pohon, salamander.

3. Reptillia (reptil)
Berkulit keras, kering dan bersisik. Pada ular sisiknya sering mengelupas. Suhu tubuh poikiloterm, berkembangbiak dengan bertelur, pembuahan di dalam tubuh betina. Contoh : kadal, buaya, ular.
4. Aves (burung)
Tubuh berbulu untuk terbang dan melindungi tubuh. Tulang berongga supaya ringan, suhu tubuh homoioterm atau berdarah gerah yaitu suhu tubuh tetap. Berkembangbiak dengan bertelur dan pembuahan di dalam tubuh (internal). Contoh: burung kasuari, burung kutilang, burung walet dan sebagainya.

5. Mammalia (fauna menyusui)
Memiliki kelenjar susu, berkembangbiak biak dengan melahirkan anak ada beberapa yang bertelur, berambut, suhu tubuh homoioterm dan bernafas dengan paru-paru. Contoh:
Sebangsa monyet misalnya: monyet, beruk, kutung dan orang utan.
Sebangsa fauna buas misalnya: harimau dan singa.
Sebangsa pemakan serangga misalnya: tikus, celurut, dan tregiling.
Sebangsa fauna pengerat misalnya: marmut, tupai dan tikus.
Sebangsa kelelawar: kalong dan kampret.
Sebangsa fauna berbelalai misalnya: gajah.
Sebangsa ikan paus misalnya: lumba–lumba dan ikan paus.
Sebangsa fauna berkantong misalnya: kanguru

Sumber : BSE (Buku Sekolah Elektronik)
Advertisement

Iklan Sidebar