Tentang Ilmu Kejawen - Ilmu kejawen selalu indentik dengan ilmu Ghaib atau ilmu kebatinan, bekerjsama tidak selalu demikian.Namun ilmu kebatinan ialah sebagian dari ilmu yang sanggup dilakoni/diajarkan dengan cara-cara kejawen.Kejawen itu sendiri apa sih?,, kejawen berasal dari kata yang maksudnya ke-jawaan, atau ilmu yang dilakoni/diajarkan dengan cara-cara jawa,yang telah diwariskan oleh para leluhur.Disini kita akan membahas mengenai aliran kejawen dari sisi kemampuan melaksanakan sesuatu yang tidak masuk akal meludang keringhi kemampuan insan biasa, sering juga disebut sebagai Ilmu Metafisika, Ilmu Supranatural atau Ilmu Kebatinan.Dikatakan demikian, lantaran ilmu ini berkaitan dengan hal yang tak nampak dan tidak ringan dan sepele dijelentrehkan secara budi dan logika.
Beberapa kalangan menganggap Ilmu Gaib/kebatinan sebagai hal yang sakral, keramat dan terlalu memuliakan orang yang memilikinya, bahkan menganggap wali atau orang suci.
Perlu diterangkan, bahwa keajaiban atau karomah yang ada pada para Wali (orang suci kekasih Tuhan) tidak sama dengan Ilmu Gaib yang banyak kita pelajari. Para Wali(bukan fansnya Wali Band :)), tidak pernah mengharap mempunyai keajaiban tersebut. Namun Karomah itu tiba sendiri atas kehendak Allah, lantaran mereka ialah orang yang saleh, rendah hati dan berjuang dijalan Allah. Sementara kita ialah orang yang meminta kepada Allah semoga melimpahakan kekuasaan-Nya untuk memenuhi keperluan kita.
Disinilah, kebatinan kejawen merupakan salah satu dari khasanah pengajaran Ilmu Gaib di Indonesia.Ada 2 aliran pengajaran ilmu ghaib utama yang kita kenal, yaitu Aliran Hikmah dan Aliran Kejawen. Aliran Hikmah berkembang di kalangan pesantren dengan ciri khas doa/mantra yang murni berbahasa Arab (kebanyakan bersumber dari Al-Quran). Sedangkan aliran Kejawen yang ada kini sebetulnya sudah tidak murni kejawen lagi, melainkan sudah bercampur dengan tradisi islam. Mantranya pun kebanyakan diawali dengan basmalah kemudian dilanjutkan dengan mantra jawa. Oleh kerena itu, saya menyebutnya Ilmu Gaib Aliran Islam Kejawen. Tradisi islam-kejawen inilah yang ludang keringh banyak mewarnai keilmuan Silat Rohani.
Di Indonesia, khususnya orang jawa, niscaya mengenal Sunan Kali Jaga (Raden Said). Beliau inilah yang paling banyak mewarnai paham islam-kejawen yang dianut orang-orang jawa ketika ini. Sunan Kali jaga menjadikan kesenian dan budaya sebagai kendaraan dakwahnya. Salah satu kendaran Sunan Kali Jaga dalam penyebaran ajarannya ialah melalu tembang / kidung. Kidung-kidung yang diciptakannya mengandung aliran ketuhanan dan tasawuf yang sangat berharga. Ajaran islam yang luwes dan mendapatkan banyak sekali perbedaan. Bahkan Sunan Kali Jaga juga membuat satu kidung “Rumeksa Ing Wengi” yang berdasarkan saya sanggup disebut sebagai Ilmu Gaib atau Ilmu Supranatural, lantaran ternyata orang yang mengamalkan kidung ini mempunyai banyak sekali kemampuan supranatural.
Sebagai orang yang memberikanman, sebaiknya kita hanya meminta pertolongan,keselamatan maupun rejeki hanya kepada Allah semata sesuai dengan cara-cara yang telah diajarkan didalam Alquran dan hadist.InsyaAllah kita akan selamat didunia, bahkan diakherat.Wallahualam bi alshawab..
Beberapa kalangan menganggap Ilmu Gaib/kebatinan sebagai hal yang sakral, keramat dan terlalu memuliakan orang yang memilikinya, bahkan menganggap wali atau orang suci.
Perlu diterangkan, bahwa keajaiban atau karomah yang ada pada para Wali (orang suci kekasih Tuhan) tidak sama dengan Ilmu Gaib yang banyak kita pelajari. Para Wali(bukan fansnya Wali Band :)), tidak pernah mengharap mempunyai keajaiban tersebut. Namun Karomah itu tiba sendiri atas kehendak Allah, lantaran mereka ialah orang yang saleh, rendah hati dan berjuang dijalan Allah. Sementara kita ialah orang yang meminta kepada Allah semoga melimpahakan kekuasaan-Nya untuk memenuhi keperluan kita.
Disinilah, kebatinan kejawen merupakan salah satu dari khasanah pengajaran Ilmu Gaib di Indonesia.Ada 2 aliran pengajaran ilmu ghaib utama yang kita kenal, yaitu Aliran Hikmah dan Aliran Kejawen. Aliran Hikmah berkembang di kalangan pesantren dengan ciri khas doa/mantra yang murni berbahasa Arab (kebanyakan bersumber dari Al-Quran). Sedangkan aliran Kejawen yang ada kini sebetulnya sudah tidak murni kejawen lagi, melainkan sudah bercampur dengan tradisi islam. Mantranya pun kebanyakan diawali dengan basmalah kemudian dilanjutkan dengan mantra jawa. Oleh kerena itu, saya menyebutnya Ilmu Gaib Aliran Islam Kejawen. Tradisi islam-kejawen inilah yang ludang keringh banyak mewarnai keilmuan Silat Rohani.
ALIRAN ISLAM KEJAWEN
Ilmu Gaib Aliran Islam Kejawen bersumber dari alkulturasi (penggabungan) budaya jawa dan penilaian-penilaian agama islam. Ciri khas aliran ini ialah doa-doa yang diawali basmalah dan dilanjutkan kalimat bahasa jawa, kemudian diakhiri dengan dua kalimat sahadad. Aliran Islam Jawa tumbuh lebat dan menyuburkan di desa-desa yang kental dengan kegiatan keagamaan (pesantren yang masih tradisional). Awal mula aliran ini ialah budaya masyarakat jawa sebelum islam tiba yang memang menyukai kegiatan angker dan melaksanakan ritual untuk mendapatkan kemampuan suparantural. Para pengembang aliran islam di Pulau Jawa (Wali Songo) tidak menolak tradisi jawa tersebut, melainkan memanfaatkannya sebagi senjata dakwah.Para Wali menyusun ilmu-ilmu Gaib dengan tatacara lelaku yang ludang keringh islami, contohnya puasa, wirid mantra bahasa adonan arab-jawa yang pada dasarnya ialah do’a kepada Allah. Mungkin alasan mengapa tidak disusun mantra yang seluruhnya berbahasa Arab ialah semoga orang jawa tidak merasa asing dengan ajaran-ajaran yang gres mereka kenal.Di Indonesia, khususnya orang jawa, niscaya mengenal Sunan Kali Jaga (Raden Said). Beliau inilah yang paling banyak mewarnai paham islam-kejawen yang dianut orang-orang jawa ketika ini. Sunan Kali jaga menjadikan kesenian dan budaya sebagai kendaraan dakwahnya. Salah satu kendaran Sunan Kali Jaga dalam penyebaran ajarannya ialah melalu tembang / kidung. Kidung-kidung yang diciptakannya mengandung aliran ketuhanan dan tasawuf yang sangat berharga. Ajaran islam yang luwes dan mendapatkan banyak sekali perbedaan. Bahkan Sunan Kali Jaga juga membuat satu kidung “Rumeksa Ing Wengi” yang berdasarkan saya sanggup disebut sebagai Ilmu Gaib atau Ilmu Supranatural, lantaran ternyata orang yang mengamalkan kidung ini mempunyai banyak sekali kemampuan supranatural.
Konsep aliran Islam kejawen
Setiap sikap insan akan mengakibatkan bekas pada jiwa maupun tubuh seseorang. Perilaku-perilaku tertentu yang khas akan mengakibatkan bekas yang sangat dasyat sehingga seseorang sanggup melaksanakan sesuatu yang meludang keringhi kemampuan insan biasa. Perilaku tertentu ini disebut dengan tirakat, ritual, atau olah rohani. Tirakat sanggup diartikan sebagai syarat yang harus dipebuhi untuk mendapatkan suatu ilmu.PEMBANGKITAN & PENABUNGAN ENERGI
Karena setiap sikap akan mengakibatkan bekas pada seseorang maka ada suatu konsep yang khas dari ilmu Gaib Aliran Islam Jawa yaitu Penabungan Energi. Jika tubuh fisik anda memerlukan pengisian 3 kali sehari melalui makan semoga anda tetap sanggup beraktivitas dengan baik, begitu juga untuk memperoleh kekuatan supranatural, Anda perlu mengisi energi. Hanya saja dalam Ilmu Gaib pengisian energi cukup dilakukan satu kali untuk seumur hidup. Penabungan energi ini sanggup dilakukan dengan cara majemuk tergantung jenis ilmu yang ingin dikuasai. Cara-cara penabungan energi lazim disebut Tirakat.Lelaku tirakat
Aliran Islam Kejawen mengenal tirakat (syarat mendapatkan ilmu) yang kadang dianggap perselisihanal oleh kalangan tertentu. Tirakat tersebut sanggup berupa bacaan doa. wirid tertentu, mantra, pantangan, puasa atau penggabungan dari kelima unsur tersebut. Ada puasa yang disebut patigeni (tidak makan, minum, tidur dan dihentikan kena cahaya), nglowong, ngebleng dan lain-lain. Biasanya beratnya tirakat sesuai dengan tingkat kesaktian suatu ilmu. Seseorang harus banyak melaksanakan kebajikan dan menjaga kebersihannya hati kadab sedang melaksanakan tirakat.Khodam
Setiap Ilmu Gaib mempunyai khodam. Khodam ialah mahluk ghaib yang menjadi “roh” suatu ilmu. Khodam itu akan selalu mengikuti pemilik ilmu. Khodam disebut juga Qorin, ialah mahluk ghaib yang tidak berjenis kelamin artinya bukan laki-laki dan bukan wanita, tapi juga bukan banci. Dia memang diciptakan semacam itu oleh Allah dan beliau juga tidak berhasrat kepada manusia. Hal ini berbeda dengan Jin yang selain berhasrat kepada kaum jin sendiri kadang juga ada yang “suka” pada manusia.MACAM ILMU ALIRAN KEJAWEN
Berikut ialah pembagian terstruktur mengenai ilmu mistik bedasarkan fungsinya berdasarkan Erlangga. Mungkin orang lain membuat pembagian terstruktur mengenai yang berbeda dengan pembagian terstruktur mengenai berdasarkan Erlangga. Hal tersebut bukan problem lantaran memang tidak ada rumusan baku perihal pembagian terstruktur mengenai ilmu Gaib.1). Ilmu Kanuragan atau Ilmu Kekebalan
Ilmu kanuragan ialah ilmu yang berfungsi untuk bela diri secara supranatural. Ilmu ini meliputi kemampuan bertahan (kebal) terhadap serangan dan kemampuan untuk menyerang dengan kekuatan yang luar biasa.2). Ilmu Kawibaan dan Ilmu Pengasihan
Inilah ilmu supranatural yang fungsinya menghipnotis kejiwaan dan perasaan orang lain. lmu Kewibaan dimanfaatkan untuk menambah daya kepemimpinan dan menguatkan kata-kata yang diucapkan. Orang yang menguasai Ilmu Kewibawaan dengan tepat akan disegani masyarakat dan tidak satupun orang yang bisa melawan perintahnya apalagi berdebat. Bisa dikatakan bila Anda mempunyai ilmu ini Anda akan memperringan dan sepele menghipnotis dan membuat orang lain nurut perintah Anda tanpa berpikir panjang. Sedangkan Ilmu Pengasihan atau ilmu pelet ialah ilmu yang berkaitan dengan maslah cinta, yakni membuat hati seseorang yang Anda tuju menjadi simpati dan sayang. Ilmu ini banyak dimanfaatkan cowok untuk membuat pujaan hati jatuh cinta padanya. Ilmu ini juga sanggup dimanfaatkan untuk membuat lawan yang berhati keras menjadi mitra yang memperringan dan sepele diajak berunding dan memulangkan orang yang minggat.3). Ilmu Trawangan & Ngrogoh Sukmo
Jika Anda ingin tahu banyak hal dan sanggup melihat kemana-mana tanpa keluar rumah, maka kuasailah ilmu trawangan. Ilmu trawangan berfungsi untuk menajamkan mata batin sampai sanggup menangkap arahan yang halus, melihat jarak jauh, tembus pandang dan lain-lain. Sedangkan Ilmu Ngrogosukmo ialah kelanjutan dari Ilmu Trawagan. Dalam ilmu trawangan hanya mata batin saja yang berkeliaran kemana-mana, sedangkan bila sudah menguasai ilmu ngrogosukmo seseorang sanggup melepaskan roh untuk melaksanakan perjalanan kemanapun beliau mau. Baik Ilmu Trawangan maupaun Ngrogosukmo ialah ilmu yang tergolong tidak ringan dan sepele dipelajari lantaran membutuhkan keteguhan dan kekebersihanan hati. Biasanya hanya dikuasi oleh orang yang sudah renta dan sudah hening jiwanya.4). Ilmu Khodam
Seseorang disebut menguasai ilmu khodam bila orang yang tersebut sanggup berkomunikasi secara aktif dengan khodam yang dimiliki. Khodam ialah makhluk pendamping yang selalu mengikuti tuannya dan bersedia melaksanakan perintah-perintah tuannya. Khodam sesungguhnya berbeda dengan Jin / Setan, meskipun sama-sama berbadan ghaib. Khodam tidak berangasan dan tidak berjenis kelamin.5). Ilmu Entertainment (Atraksi)
Ada ilmu supranatural yang hanya sanggup dipakai untuk pertunjukan di panggung. Sepintas ilmu ini menyerupai dengan ilmu kanuragan lantaran sanggup menunjukkan kekebalan tubuh terhadap benda tajam, minyak kepanasan dan air keras. Contoh yang sering kita lihat ialah ilmunya para pemain Debus.6. Ilmu Pengobatan & Kesehatan
Masuk dalam kelompok ini ialah ilmu gurah (memkebersihankan susukan pernafasan), Ilmu-ilmu pengobatan, ilmu berpengaruh seks, dan ilmu-ilmu supranatural lain yang berafiliasi dengan fungsi bilologis tubuh manusia.TATA CARA MENURUNKAN ILMU GHOIB
Ada tiga hal yang mengakibatkan seseorang mempunyai kemampuan dan atau bisa menguasai ilmu ghoib supranatural. Yaitu:1). Menjalankan Tirakat.
Tirakat ialah bentuk olah rohani khas jawa yang tujuannya untuk memperoleh energi supranatural atau tercapainya suatu keinginan. Tirakat tersebut sanggup berupa bacaan doa, mantra, pantangan, puasa atau gabungan dari kelima unsur tersebut. Inilah yang disebut berguru ilmu mistik sesungguhnya, lantaran berhasi atau tidaknya pelajar dan siswa menjalankan tirakat sampai menguasai ilmu, tergantung sepenuhnya pada dirinya sendiri. Dalam hal ini guru hanya memmemberikan bimbingan.2). Pengisian.
Seseorang yang tidak mau susah payah juga sanggup mempunyai kemampuan supranatural, yaitu dengan cara pengisian. Pengisian ialah pemindahan energi supranatural dari Guru kepada Murid. Dengan begitu pelajar dan siswa pribadi mempunyai kemampuan sama menyerupai gurunya. Pengisian (transfer ilmu) hanya sanggup dilakukan oleh Guru yang sudah mencapai tingkatan spiritual yang tinggi.3). Warisan Keturunan.
Seseorang sanggup mewarisi ilmu kakek-buyutnya yang tidak ia kenal atau ilmu orang lain yang sama sekali tidak dikenal secara otomatis tanpa berguru dan tanpa sepengetahuannya. Maka orang menyebut sebagai “ilmu tiban” yang artinya tiba tanpa disangka-sangka.MITOS EFEK SAMPING
Beberapa orang masih menyakini bahwa pemilik Ilmu Gaib akan mengalami ketidak ringan dan sepelean hidup dan siksaan ketika sakaratul maut menjelang kematiannya, susah sanggup rezeki, sanggup sakit jiwa (gila), menderita ketika mati dll. Saya pribadi tidak sependapat dengan argument tersebut. Bukankah problem rizqi dan nasib ialah Allah SWT yang menentukan. Memang ada banyak pemilik ilmu mistik ialah orang yang tak punya uang alias miskin, tapi saya yakin itu bukan disebabkan oleh ilmunya, melainkan lantaran beliau malas bekerja, ndeso atau tidak mempunyai skill yang sanggup menghasilkan uang. Ada juga sebagian orang yang mempunyai ilmu mistik yang menjadi sombong dan malas bekerja, mereka hanya mengharapkan orang tiba meminta pertolongannya kemudian menyelipkan beberapa lembar rupiah kadab bersalaman.Sumber: harus di isi/search?q=tentang-ilmu-gaib-kejawen#ixzz2POnGU9hcSebagai orang yang memberikanman, sebaiknya kita hanya meminta pertolongan,keselamatan maupun rejeki hanya kepada Allah semata sesuai dengan cara-cara yang telah diajarkan didalam Alquran dan hadist.InsyaAllah kita akan selamat didunia, bahkan diakherat.Wallahualam bi alshawab..
Advertisement