Benarkah JIN itu ada?,,,, dan kita sebetulnya tidak sendiri dimuka bumi ini.Semua pedoman kepercayaan yang ada dimuka bumi ini rata-rata percaya adanya makhluk lain yang tidak terlihat.Namun mungkin dalam menyebut namanya berbeda, termasuk bentuk atau wujud.
Didalam Agama Islam mempercayai jikalau makhluk ghaib memang ada dan diciptakan didunia berdampingan dengan kehidupan manusia.Makhluk Ghaib tersebut disebut dengan JIN yang diciptakan dari pucuk nyala api yang gerah.
1. Surah Al-Hijr ayat 26 – 27:
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah membuat insan dari tanah liat yang kering kerontang yang berasal dari lumpur hitam yang didiberi bentuk dan Kami telah ciptakan Jin sebelum di ciptakan insan dari api yang sangat gerah.”
2. Surah Ar-Rahman ayat 15:
Artinya: “Dia (Allah) membuat Jann (Jin) dari nyala api (Pucuk api yang menyala-nyala atau Maarij)”
3. Surah Al-’Araf ayat 12:
Artinya: “Engkau ciptakan saya (kata Iblis) dari api sedangkan ciptakan ia (Adam) dari tanah.”
4. Dari Hadis Nabi saw yang telah diriwayatkan oleh Muslim ra:
“Malaikat diciptakan dari cahaya, Jaan diciptakan dari pengecap api sedangkan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan kepada kau (tanah).”
5. Al-A’raf Ayat 72:
“Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kau dari suatu daerah yang kau tidak sanggup melihat mereka.”
Bentuk, sifat dan Rupa JIN
Bentuk dan rupa JIN itu sebetulnya tidak jauh berbeda dari manusia, dimana mereka juga mempunyai mata, indera pendengaran , kaki, lisan dsb mirip manusia.Menurut banyak pendapat, jin juga sanggup sakit dan meninggal.JIka diprosentasikan, persamaan bentuknya dengan insan ludang keringh besar yaitu 80%.Dan yang 20% yaitu yang membedakannya dengan wujud manusia.
Jin mempunyai badan yang ludang keringh pendek daripada manusia.Menurut beberapa pendapat, tinggi Jin yang sebetulnya yaitu sekitar tiga hasta saja dan terdiri dari majemuk warna, mirip biru, putih, merah dan hijau.(seperti lagu balonku saja)
Dan yang kedua yaitu umur, umur Jin jauh ludang keringh bau tanah daripada manusia.Hidup Jin sanggup mencapai ribuan tahun.Jin juga mempunyai kemampuan bergerak meludang keringhi kecepatan cahaya, bisa menpeduli ruangan yang kecil dan sanggup merasuki raga manusia.
Jumlah Jin terlalu banyak sehingga berdasarkan beberapa pendapat menyampaikan bahwa jikalau jumlah tiruana insan dari Nabi Adam hingga hari selesai zaman dikalikan dengan fauna-fauna, dikalikan dengan batu-batu, dikalikan dengan pasir-pasir dan tiruana tumbuh-tumbuhan. Itu pun hanya sepersepuluh dari total Jin.Sedangkan total Jin yaitu sepersepuluh dari total Malaikat. Total Malaikat hanya Allah dan Rasulnya saja yang mengetahuinya.Alam daerah tinggal jin mencakup Daratan, Perairan dan Udara.
Al-Jan
Jenis yang pertama ini yaitu pengertian jin secara umum, yaitu jenis jin yang berpotensi mirip layaknya manusia. Jin ada yang pria dan adapula yang perempuan, ada jin yang muslim dan adapula yang non muslim, jin juga membutuhkan makan, minum, tidur, bersenggama dan sebagainya. Walhasil jin pada kategori JAN tidak banyak berbeda dengan insan pada kategori al-insan.
Al-A’mir
Biasanya disuatu tempat, dikamar mandi, dirumah atau dimanapun ada bunyi atau bunyian yang menirukan perbuatan manusia. Seperti halnya ada bunyi orang wudhu atau orang mandi, padahal dikamar mandi tersebut tidak ada siapa-siapa. Hal ini boleh jadi yaitu perbuatan jin pada kategori AL-A’MIR. Maka biasanya orang menyebutnya sebagai setan tek-tek. Karena memang jenis jin ini suka menirukan perbuatan atau kudang keringasaan manusia, dengan maksud menakut-nakuti.
Al-A’mir juga terkadang mengikuti orang yang sedang membaca, bernyanyi dan sebagainya atau mengikuti orang yang sedang shalat dibelakangnya. Meskipun demikian kita tidak usah takut, alasannya yaitu sanggup saja ia tidak jahat, hanya alasannya yaitu ingin menjadi mak’mum atau ingin mencar ilmu membaca atau menyanyi.
AL-Ifrit
Ifrit yaitu jenis jin yang berpotensi sebagai pembantu ataupun khodam bagi manusia. Dalam hal ini ada ifrit yang muslim dan baik, yang tentunya sanggup menjadi khodam pada insan yang muslim dan baik pula. Adapula ifrit yang berprilaku jahat dan kafir yang dimanfaatkan oleh para tukang sihir dan dukun, mirip ifrit-ifrit yang berhubungan dengan pesihir terkemuka luar negeri mirip “David Caverfil”.
Al-Arwah
Jenis jin yang keempat inilah yang sering dan biasa menarik hati manusia, terkadang al-arwah berubah menjadi dirinya sebagai orang bau tanah kita yang telah meninggal atau sebagai dedemit dan sebagainya. Sehingga sanggup mengelabuhi sebagian masyarakat kita dan menakut-nakuti mereka yang mempercayainya. Sebenarnya jenis jin al-arwah ini termasuk golongan jin yang sangat besar lengan berkuasa dan sangat badung. Disebutkan paling besar lengan berkuasa alasannya yaitu mereka sanggup berubah menjadi dirinya menjadi apa saja dengan mengerahkan kekuatan ilmu yang dimilikinya dan disebut pembangkang alasannya yaitu sering menarik hati dan menakut-nakuti manusia. Jika diibaratkan manusia, maka jenis jin dari golongan Al-arwah semacam preman yang suka usil terhadap masyarakat setempat dan terutama kepada wanita sendirian dijalanan.
As-Syaiton
Berbeda dengan al-arwah, as-syaiton yaitu jenis jin yang selalu menarik hati insan dari segi keimanan, kerohanian dan kejiwaan.
As-syaiton sangat berbahaya dibandingkan jenis jin lainya, alasannya yaitu as-syaiton merasuk kedalam hati insan untuk membisikan kekafiran, keingkaran dan kejahatan. Dalam surat an-naas dijelaskan bahwa bukan hanya jin jahat dan ingkar yang termasuk dalam golongan as-syaiton, insan yang yang berprilaku dzalim dan lalai termasuk dalam kategori ini.
Mengenai hal ini ada sebagaian ulama yang beropini bahwa setan yaitu sebuah sifat jahat dari insan dan jin. Makara yang disebut setan/syaiton yaitu bukan berupa wujud/makhluk tersendiri, melainkan sebuah sifat atau perbuatan dari makhluk Jin ataupun Manusia.
Pendapat-pendapat: Ada banyak pendapat yang menyampaikan bahwa ada jenis bangsa Jin yang disebut dengan Jin Korin.Jin korin mirip yang dikatakan yaitu jin yang menyertai kehidupan individu insan dari lahir hingga meninggal.Jikalau seseorang sudah meninggal, jin korin akan tetap hidup dan mengaku sebagai roh dari individu insan tersebut.Sehingga banyak menjadikan salah sangka bahwa arwah sanggup gentayangan dan mengganggu manusia.Padahal sebetulnya orang yang meninggal itu sudah terputus dengan segala kehidupan dunia.
Jin korin dalam pendapat ini mungkin saja yaitu sebutan lain dari jenis/golongan jin Al-Arwah.
– Jin, Ifrit, Setan dan Iblis
Jin, Ifrit, setan dan Iblis yaitu merupakan pecahan dari golongan Jin, hanya saja kiprah dan fungsi mereka yang berbeda. Jin sebagaimana yang telah dijelaskan di atas yaitu homogen mahkluk Allah yang tersembunyi dan tidak terlihat oleh manusia. Pengetahuan mereka ludang keringh luas dan sangat panjang usianya.
Sedangkan Ifrit yaitu golongan Jin yang sangat besar lengan berkuasa dan berakal menipu serta sangat basi hati terhadap manusia. Golongan ini sangat sombong dan durhaka kepada Allah.
Iblis dan setan juga terdiri dari golongan Jin dan mereka yaitu kaum Jin yang sangat sombong lagi durhaka, pengacau dan menjadi musuh utama insan dan menerima kutukan Allah hingga hari kiamat.
Sebagaimana Firman Allah:
“Iblis menjawaban: Sebab engkau telah menghukum saya dengan tersesat, saya akan mencegah halangi mereka dari jalan Mu yang lurus. Kemudian saya akan mendatangani mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Engkau tak akan menemukan kebanyakan dari mereka bersyukur (taat).”
Karena sifat-sifat dan Juimlah Jin yang sangat banya itulah, tidak salah jikalau orang bau tanah kita selalu berpesan semoga anak-anaknya segera kembali ke rumah apabila tiba waktu maghrib dan pintu serta jendela rumah harus di tutup, semoga tidak dimasuki oleh setan dan Iblis.
Sebagaimana sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Rasulullah: “Bila kau menghadapi malam atau kau telah berada di sebagian malam maka tahanlah anak-anakmu alasannya yaitu sesungguhnya setan berkeliaran kadab itu dan apabila berlalu sesuatu kadab malam maka tahanlah mereka dan tutuplah pintu-pintu rumahmu serta sebutlah nama Allah, padamkan lampu-lampu mu serta sebutlah nama Allah, ikatlah minuman mu serta sebutlah nama Allah dan tutuplah sisa kuliner mu serta sebutlah nama Allah (kadab menutupnya) “
Hadist di atas berarti bahwa Jin dan setan tidur di waktu siang dan menjelang petang mereka keluar untuk mencari rezeki dan makanan, baik pria maupun perempuan, baik yang cukup umur atau anak-anak.
Manusia yaitu makhluk yang sempurna, jadi kenapa harus takut kepada JIN.Jika insan takut kepada JIN maka mereka akan semakin besar, dan jikalau insan tidak takut dan punya kepercayaan maka mereka akan menjadi kecil.
Pekerjaan utama Jin kafir yaitu menyesatkan manusia, jadi janganlah meminta kepada golongan Jin.Karena sesungguhnya Jin itu pembohong, penuh kebijaksanaan basi dan tipu daya. Wallahu’alam Bishowwab! (Diolah dari banyak sekali sumber)
Didalam Agama Islam mempercayai jikalau makhluk ghaib memang ada dan diciptakan didunia berdampingan dengan kehidupan manusia.Makhluk Ghaib tersebut disebut dengan JIN yang diciptakan dari pucuk nyala api yang gerah.
Dalam Quran terdapat banyak ayat yang menceritakan wacana Jin. Berikut Diantaranya:
1. Surah Al-Hijr ayat 26 – 27:
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah membuat insan dari tanah liat yang kering kerontang yang berasal dari lumpur hitam yang didiberi bentuk dan Kami telah ciptakan Jin sebelum di ciptakan insan dari api yang sangat gerah.”
2. Surah Ar-Rahman ayat 15:
Artinya: “Dia (Allah) membuat Jann (Jin) dari nyala api (Pucuk api yang menyala-nyala atau Maarij)”
3. Surah Al-’Araf ayat 12:
Artinya: “Engkau ciptakan saya (kata Iblis) dari api sedangkan ciptakan ia (Adam) dari tanah.”
4. Dari Hadis Nabi saw yang telah diriwayatkan oleh Muslim ra:
“Malaikat diciptakan dari cahaya, Jaan diciptakan dari pengecap api sedangkan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan kepada kau (tanah).”
5. Al-A’raf Ayat 72:
“Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kau dari suatu daerah yang kau tidak sanggup melihat mereka.”
Bentuk, sifat dan Rupa JIN
Bentuk dan rupa JIN itu sebetulnya tidak jauh berbeda dari manusia, dimana mereka juga mempunyai mata, indera pendengaran , kaki, lisan dsb mirip manusia.Menurut banyak pendapat, jin juga sanggup sakit dan meninggal.JIka diprosentasikan, persamaan bentuknya dengan insan ludang keringh besar yaitu 80%.Dan yang 20% yaitu yang membedakannya dengan wujud manusia.
Jin mempunyai badan yang ludang keringh pendek daripada manusia.Menurut beberapa pendapat, tinggi Jin yang sebetulnya yaitu sekitar tiga hasta saja dan terdiri dari majemuk warna, mirip biru, putih, merah dan hijau.(seperti lagu balonku saja)
Dan yang kedua yaitu umur, umur Jin jauh ludang keringh bau tanah daripada manusia.Hidup Jin sanggup mencapai ribuan tahun.Jin juga mempunyai kemampuan bergerak meludang keringhi kecepatan cahaya, bisa menpeduli ruangan yang kecil dan sanggup merasuki raga manusia.
Jumlah Jin terlalu banyak sehingga berdasarkan beberapa pendapat menyampaikan bahwa jikalau jumlah tiruana insan dari Nabi Adam hingga hari selesai zaman dikalikan dengan fauna-fauna, dikalikan dengan batu-batu, dikalikan dengan pasir-pasir dan tiruana tumbuh-tumbuhan. Itu pun hanya sepersepuluh dari total Jin.Sedangkan total Jin yaitu sepersepuluh dari total Malaikat. Total Malaikat hanya Allah dan Rasulnya saja yang mengetahuinya.Alam daerah tinggal jin mencakup Daratan, Perairan dan Udara.
Jenis dan golongan Jin
Al-Jan
Jenis yang pertama ini yaitu pengertian jin secara umum, yaitu jenis jin yang berpotensi mirip layaknya manusia. Jin ada yang pria dan adapula yang perempuan, ada jin yang muslim dan adapula yang non muslim, jin juga membutuhkan makan, minum, tidur, bersenggama dan sebagainya. Walhasil jin pada kategori JAN tidak banyak berbeda dengan insan pada kategori al-insan.
Al-A’mir
Biasanya disuatu tempat, dikamar mandi, dirumah atau dimanapun ada bunyi atau bunyian yang menirukan perbuatan manusia. Seperti halnya ada bunyi orang wudhu atau orang mandi, padahal dikamar mandi tersebut tidak ada siapa-siapa. Hal ini boleh jadi yaitu perbuatan jin pada kategori AL-A’MIR. Maka biasanya orang menyebutnya sebagai setan tek-tek. Karena memang jenis jin ini suka menirukan perbuatan atau kudang keringasaan manusia, dengan maksud menakut-nakuti.
Al-A’mir juga terkadang mengikuti orang yang sedang membaca, bernyanyi dan sebagainya atau mengikuti orang yang sedang shalat dibelakangnya. Meskipun demikian kita tidak usah takut, alasannya yaitu sanggup saja ia tidak jahat, hanya alasannya yaitu ingin menjadi mak’mum atau ingin mencar ilmu membaca atau menyanyi.
AL-Ifrit
Ifrit yaitu jenis jin yang berpotensi sebagai pembantu ataupun khodam bagi manusia. Dalam hal ini ada ifrit yang muslim dan baik, yang tentunya sanggup menjadi khodam pada insan yang muslim dan baik pula. Adapula ifrit yang berprilaku jahat dan kafir yang dimanfaatkan oleh para tukang sihir dan dukun, mirip ifrit-ifrit yang berhubungan dengan pesihir terkemuka luar negeri mirip “David Caverfil”.
Al-Arwah
Jenis jin yang keempat inilah yang sering dan biasa menarik hati manusia, terkadang al-arwah berubah menjadi dirinya sebagai orang bau tanah kita yang telah meninggal atau sebagai dedemit dan sebagainya. Sehingga sanggup mengelabuhi sebagian masyarakat kita dan menakut-nakuti mereka yang mempercayainya. Sebenarnya jenis jin al-arwah ini termasuk golongan jin yang sangat besar lengan berkuasa dan sangat badung. Disebutkan paling besar lengan berkuasa alasannya yaitu mereka sanggup berubah menjadi dirinya menjadi apa saja dengan mengerahkan kekuatan ilmu yang dimilikinya dan disebut pembangkang alasannya yaitu sering menarik hati dan menakut-nakuti manusia. Jika diibaratkan manusia, maka jenis jin dari golongan Al-arwah semacam preman yang suka usil terhadap masyarakat setempat dan terutama kepada wanita sendirian dijalanan.
As-Syaiton
Berbeda dengan al-arwah, as-syaiton yaitu jenis jin yang selalu menarik hati insan dari segi keimanan, kerohanian dan kejiwaan.
As-syaiton sangat berbahaya dibandingkan jenis jin lainya, alasannya yaitu as-syaiton merasuk kedalam hati insan untuk membisikan kekafiran, keingkaran dan kejahatan. Dalam surat an-naas dijelaskan bahwa bukan hanya jin jahat dan ingkar yang termasuk dalam golongan as-syaiton, insan yang yang berprilaku dzalim dan lalai termasuk dalam kategori ini.
Mengenai hal ini ada sebagaian ulama yang beropini bahwa setan yaitu sebuah sifat jahat dari insan dan jin. Makara yang disebut setan/syaiton yaitu bukan berupa wujud/makhluk tersendiri, melainkan sebuah sifat atau perbuatan dari makhluk Jin ataupun Manusia.
Pendapat-pendapat: Ada banyak pendapat yang menyampaikan bahwa ada jenis bangsa Jin yang disebut dengan Jin Korin.Jin korin mirip yang dikatakan yaitu jin yang menyertai kehidupan individu insan dari lahir hingga meninggal.Jikalau seseorang sudah meninggal, jin korin akan tetap hidup dan mengaku sebagai roh dari individu insan tersebut.Sehingga banyak menjadikan salah sangka bahwa arwah sanggup gentayangan dan mengganggu manusia.Padahal sebetulnya orang yang meninggal itu sudah terputus dengan segala kehidupan dunia.
Jin korin dalam pendapat ini mungkin saja yaitu sebutan lain dari jenis/golongan jin Al-Arwah.
Kelompok Jin
Jin juga mirip insan yang ingin melanjutkan keturunan dan hidup berkelompok-kelompok. Suku dan kelompok Jin sangat banyak dan berbicara dalam banyak sekali dialek dan bahasa. Ada beberapa ulama membagi Jin ke beberapa kelompok, diantara yaitu kelompok yang menunggu kubur, kelompok yang menunggu gua, kelompok yang menunggu jenazah manusia, kelompok yang menunggu hutan, kelompok yang menunggu bukit tinggi, kelompok yang menunggu air mata air, grup yang menunggu danau, kolam, teluk, kuala, pulau dan sebagainya.– Jin, Ifrit, Setan dan Iblis
Jin, Ifrit, setan dan Iblis yaitu merupakan pecahan dari golongan Jin, hanya saja kiprah dan fungsi mereka yang berbeda. Jin sebagaimana yang telah dijelaskan di atas yaitu homogen mahkluk Allah yang tersembunyi dan tidak terlihat oleh manusia. Pengetahuan mereka ludang keringh luas dan sangat panjang usianya.
Sedangkan Ifrit yaitu golongan Jin yang sangat besar lengan berkuasa dan berakal menipu serta sangat basi hati terhadap manusia. Golongan ini sangat sombong dan durhaka kepada Allah.
Iblis dan setan juga terdiri dari golongan Jin dan mereka yaitu kaum Jin yang sangat sombong lagi durhaka, pengacau dan menjadi musuh utama insan dan menerima kutukan Allah hingga hari kiamat.
Sebagaimana Firman Allah:
“Iblis menjawaban: Sebab engkau telah menghukum saya dengan tersesat, saya akan mencegah halangi mereka dari jalan Mu yang lurus. Kemudian saya akan mendatangani mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Engkau tak akan menemukan kebanyakan dari mereka bersyukur (taat).”
Karena sifat-sifat dan Juimlah Jin yang sangat banya itulah, tidak salah jikalau orang bau tanah kita selalu berpesan semoga anak-anaknya segera kembali ke rumah apabila tiba waktu maghrib dan pintu serta jendela rumah harus di tutup, semoga tidak dimasuki oleh setan dan Iblis.
Sebagaimana sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Rasulullah: “Bila kau menghadapi malam atau kau telah berada di sebagian malam maka tahanlah anak-anakmu alasannya yaitu sesungguhnya setan berkeliaran kadab itu dan apabila berlalu sesuatu kadab malam maka tahanlah mereka dan tutuplah pintu-pintu rumahmu serta sebutlah nama Allah, padamkan lampu-lampu mu serta sebutlah nama Allah, ikatlah minuman mu serta sebutlah nama Allah dan tutuplah sisa kuliner mu serta sebutlah nama Allah (kadab menutupnya) “
Hadist di atas berarti bahwa Jin dan setan tidur di waktu siang dan menjelang petang mereka keluar untuk mencari rezeki dan makanan, baik pria maupun perempuan, baik yang cukup umur atau anak-anak.
Manusia yaitu makhluk yang sempurna, jadi kenapa harus takut kepada JIN.Jika insan takut kepada JIN maka mereka akan semakin besar, dan jikalau insan tidak takut dan punya kepercayaan maka mereka akan menjadi kecil.
Pekerjaan utama Jin kafir yaitu menyesatkan manusia, jadi janganlah meminta kepada golongan Jin.Karena sesungguhnya Jin itu pembohong, penuh kebijaksanaan basi dan tipu daya. Wallahu’alam Bishowwab! (Diolah dari banyak sekali sumber)
Advertisement